Selasa, 07 Agustus 2012

makasih tuhan....

Bismillahirrahmanirrahim..
Tuhanku, segala puja kuhaturkan kepada-Mu penuh takdzim. Shalawat dan salam hormat, semoga tetap dilimpahkan kepada makhluk terindah-Mu, Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
Tuhanku Yang Maha Keren, aku berterima kasih kepada-Mu, karena Kau berkenan mendetakkan jantungku, tanpa aku lelah ikut memompanya. Kau alirkan darahku dari atas ke bawah, dari bawah ke atas, tanpa aku harus repot-repot ikut mengaturnya. Seluruh metabolisme dalam tubuhku, sungguh aku tak ikut andil mengendalikannya. Kau yang bekerja sendiri, wahai Yang Maha Bekerja.
Tuhanku Yang Maha Keren, aku berterima kasih kepada-Mu, karena tanpa sedikitpun aku ikut berupaya, Kau telah menumbuhkan bulu-bulu di beberapa bagian tubuhku yang vital. Halis, bulu mata, janggut, kumis, bulu ketiak, bulu betis, bahkan bulu kriting yang ada di sekitar kelaminku, yang membuat ‘barang kebanggaanku’ itu bertambah seksi dan elegant.
Tuhanku Yang Maha Keren, aku berterima kasih kepada-Mu, karena kau sisipkan sedikit kotoran di beberapa anggota tubuhku, tanpa aku ikut campur menumpuknya disana. Lalu, kau suruh aku membersihkan semua itu. Keindahan sungguh aku rasakan, terutama ketika membersihkan kotoran yang ada di telingaku dengan cutten but, aku menggelinjang penuh nikmat, Tuhanku. Terima kasih, terima kasih.
Tuhanku Yang Maha Keren, aku berterima kasih kepada-Mu, karena tanpa perlu kuperintahkan, sepersekian detik sebelum aku bersin, hukum alam-Mu telah lebih dahulu menutup mataku secara otomatis. Karena, Tuhanku, menurut beberapa pakar, jika mata seseorang terbuka ketika dirinya bersin, sungguh kedua bola matanya akan keluar dari sarangnya. Loncat. Saking kerasnya tekanan bersin itu.
Tuhanku Yang Maha Keren, sungguh hamba-Mu ini selalu lalai akan nikmat-nikmat itu. Selama ini, aku anggap semua itu adalah sepele, sampai lupa kusyukuri. Aku terlalu sibuk berdo’a kepada-Mu dengan minta ini minta itu, seperti seorang pedagang menagih janji. Aku terlalu banyak minta dijaga dari ini dan itu, seperti seorang majikan kepada satpamnya. Padahal kekasih-Mu Muhammad telah memberitahuku, bahwa sebaik-baik do’a adalah Hamdalah, bersyukur kepada-Mu.
O Ya, satu lagi, Tuhanku Yang Maha Keren, satu lagi yang aku harus berterima kasih kepada-Mu, karena Kau telah menciptakan salah satu sistem syaraf dalam tubuhku yang kerjanya memberi tahu bahwa aku ingin kencing dan berak. Sungguh tak bisa kubayangkan jika Kau tak membuat saraf semacam itu. Sepertinya, ketika aku berkhotbah, berteriak-teriak diatas gedung menghadapi ribuan masa, berbincang dengan beberapa relasiku di sebuah restoran, bersalaman dengan presiden dan para pejabat negeri ini, atau sedang mengimami ribuan ummat ketika shalat di masjid pinggir rumahku, tiba-tiba dari kemaluan dan duburku keluar kotoran yang menjijikan, tanpa aku tahu sebelumnya bahwa semua itu akan keluar.

pupuk2

Dalam pengolahan kompos ini, peran masyarakat cukup tinggi. Karena budaya ini lebih efektif bila dimulai dari rumah sendiri, yaiu menumbuhkan kebiasaan untuk memisahkan sampah kering (non-organik) dan sampah basah (organik). Kenapa harus dipisahkan? karena kedua sampah tersebut pemanfaatannya berbeda, yakni : sampah kering bisa didaur ulang menjadi berbagai macam barang, sedangkan sampah organik bisa dimanfaatkan menjadi kompos dan pupuk cair. Pupuk yang dihasilkan dari sampah organik ini biasa disebut dengan pupuk organik. Selain menyehatkan lingkungan, keunggulan lain dari pupuk organik ini adalah dapat membantu revitalisasi produktivitas tanah, menekan biaya usaha tani, serta meningkatkan kualitas produk.
Pada dasarnya, sampah organik tidak hanya bisa dibuat menjadi kompos atau pupuk padat, tetapi bisa juga dibuat sebagai pupuk cair. Pupuk cair ini mempunyai banyak manfaat. Mulai dari fungsinya sebagai pupuk, hingga sebagai aktivator untuk membuat kompos.
Untuk membuat kompos cair dibutuhkan alat atau wadah yang disebut komposter. Yakni sebuah tempat yang dibuat dari tong sampah plastik atau kotak semen yang dimodifikasi dan diletakkan di dalam atau di luar ruangan. Komposter ini bertujuan untuk mengolah semua jenis limbah organik rumah tangga menjadi bermanfaat.
Adapun langkah-langkah untuk melakukan pengomposan dengan menggunakan komposter, adalah sebagai berikut :
1. Pilih sampah organik seperti sisa makanan, sisa sayuran, kulit buah, sisa ikan, dan daging segar agar terpisah dari sampah. Sampah berupa plastik, kardus bekas minyak, oli, beling, dan air sabun harus dipisahkan agar prosesnya berjalan cepat.
2. Sampah yang berukuran besar seperti batang tanaman, sayuran daun, atau kulit buah yang keras sebaiknya dirajang terlebih dahulu agar pembusukannya sempurna. Selain itu, volume sampah yang terapung juga semakin banyak.
3. Siapkan cairan bioaktivator boisca, yakni salah satu bioaktivator yang bisa digunakan untuk mempercepat proses pengomposan. Bioaktivator ini berfungsi untuk membantu mempercepat proses pembusukan.
Tata cara penggunaannya sebagai berikut, Pertama, siapkan sprayer ukuran 1 liter. Kedua, isi sprayer dengan air. Sebaiknya gunakan air sumur karena tidak mengandung kaporit. Namun, jika ingin memakai air PAM, air tersebut harus diendapkan terlebih dahulu selama satu malam. Tujuannya agar kaporitnya menguap. Pasalnya, kaporit di dalam air bisa mematikan mikroba yang ada di dalam boisca. Ketiga, tambahkan boisca ke dalam sprayer dengan perbandingan 1 liter air ditambah dengan 1-2 tutup botol boisca. Dan, Keempat, kocok-kocok sampai merata. Setelah itu, cairan siap digunakan.
4. Setelah sampahnya terkumpul dan dirajang, masukkan seluruhnya ke dalam komposter, lalu semprotkan boisca hingga merata ke seluruh sampah dan tutup rapat komposter.
5. Pada awal pemakaian, komposter baru bisa menghasilkan lindi (air sampah) atau kompos cair setelah dua minggu. Selanjutnya, pemanenan lindi dilakukan setiap 1-2 hari sekali.
Teknik pembuatan kompos cair ini diungkapkan Sukamto Hadisuwito dalam buku Membuat Pupuk Kompos Cair yang diterbitkan oleh AgroMedia Pustaka. Buku ini berisi tentang tip mengolah sampah di rumah sendiri, jenis-jenis pupuk organik padat dan cair, manfaat pupuk organik cair, serta aplikasi pupuk cair pada tanaman.
Terimakasih, dan selamat mencoba……
Referensi Lainnya:  petanidesa.wordpress.com

membuat pupuk

Sabut kelapa selama ini biasanya dipergunakan sebagai bahan bakar/ untuk memasak kebutuhan dapur. Tetapi dibalik itu sabut kelapa mengandung bahan-bahan yang bisa dimanfaatkan tumbuhan untuk memperkuat sistem perakaran.
Berikut cara pembuatan pupuk KCl dari sabut kelapa
Bahan dan alat
  1. Sabut kelapa sebanyak 25 kg
  2. Satu drum bekas atau bisa juga wadah serupa lainnya
  3. Air sebanyak 40 liter
 Cara pembuatan
  1. Sabut kelapa yang telah dibersihkan dimasukkan ke dalam drum bekas
  2. Tuangkan air ke dalam drum hingga separuh terisi
  3. Drum rendaman sabut kalapa harus ditutup rapat, agar tidak kemasukan air hujan atau sinar matahari langsung
  4. Diamkan rendaman itu kurang lebih 15 hari
  5. Jika air rendaman sudah berubah warna menjadi kuning kehitaman, berarti pupuk cair dari sabut kelapa sudah jadi dan siap digunakan

Aplikasi
  1. Pupuk cair diberikan dua kali dalam satu musim tanam
  2. Pertama sebagai pupuk dasar sebelum lahan ditanami atau pada fase pengolahan tanah
  3. Kedua pupuk diberikan setelah padi memasuki masa primordia (awal tumbuh), dengan cara pupuk tanpa tambahan air disemprotkan pada batang padi.
Menurut Ali Mugni hasil panenan dari lahan yang menggunakan pupuk cair sabut kelapa sama dengan lahan yang menggunakan pupuk kimia KCl buatan pabrik. Keuntungan lahan menggunakan pupuk cair sabut kelapa, biaya produksi lebih sedikit karena tidak perlu keluar uang membeli pupuk KCl.

cabe


Cabai Rawit Dalam Pot
Cabai RawitCabai rawit (Capsicum frutescens L.) dapat ditanam di dataran tinggi maupun rendah, pH 5-6. Tumbuh di Indonesia dan juga tumbuh di berbagai negara, populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara, dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Thai pepper atau bird's eye chili pepper. Buah cabai rawit berubah warnanya dari hijau menjadi merah saat matang. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada varitas cabai lainnya, ia dianggap cukup pedas karena tingkat kepedasannya mencapai 50.000 - 100.000 pada skala Scoville (ukuran tentang pedasnya Cabai.)

Cabai Rawit Dalam PotAda baiknya penggemar cabai rawit mencoba menanam sendiri di pekarangan atau dalam pot, kaena ada saatnya harga cabai rawit melambung sampai Rp 120.000 per kg seperti saat ini (Januari 2011) dan ada kalanya pula harga cabai rawit anjlok sampai-sampai petani cabai membiarkan cabai membusuk tanpa dipanen karena harga jual tidak menutupi biaya panen.

Cara budidaya cabai skala rumah tangga bisa anda lihat disini:
  1. Siapkan media tanam dari campuran tanah dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 3 : 1.
  2. Semailah benih cabai dalam polybag kecil 2 atau 3 biji tiap polybag, tutup tipis dengan media tanam.
  3. Setelah bibit memiliki 5-6 helai daun (umur 21 - 30 hari), bibit bisa di tanam pada pekarangan atau pot/polybag yang lebih besar.
  4. Setelah sekitar 2 bulan cabai sudah bisa dipanen.

pupuk

Perlu diketahui:
- Pupuk kompos adalah pupuk yang berasal dari sampah tumbuh-tumbuhan, sedangkan
- Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan

Untuk membuat pupuk kompos yang baik:
- kumpulkan kotoran/sampah dari tumbuhan
- siram sampah tersebut dengan air.. jangan terlalu banyak.. cukup untuk membasahi saja
- tutup sampah tersebut dengan plastik
Proses pembuatan ini dikatakan telah baik bila beberapa saat setelah sampah ditutup dengan plastik terlihat embun yang menempel pada plastik
Tunggu sampai sampah menjadi lapuk dan warnanya menjadi kehitaman.
Selama proses komposisasi, kotoran bisa ditambah (jangan lupa diberi air)
Untuk memberikan kompos yang sempurna, kompos diaduk (dibalok-balik) sehingga proses merata.

Sedangkan cara membuat pupuk kandang adalah sebagai berikut:
-kumpulkan kotoran hewan
-keringkan kotoran tersebut pada terik matahari
-biarkan kotoran tersebut sampai berubah bentuk menjadi lembut, dan tidak bau lagi
Pupuk kandang siap digunakan setelah dikeringkan dalam beberapa minggu..
Bila kotoran hewan masih baru justru akan membuat tanaman menjadi mati..

++
Pupuk kandang yang paling bagus adalah pupuk kandang dari hasil biogas (setelah benar-benar kering)

Semoga bermanfaat...

lengkeng

Tabulampot Lengkeng (2)
Foto: Daniel Supriyono/Nova
Cara Menanam di Pot
Menanam lengkeng di pot tentu berbeda caranya dibanding menanamnya di atas tanah halaman atau kebun. Butuh trik tersendiri untuk menanam dalam pot agar tanaman tumbuh subur, meski media tanam dan haranya terbatas.
Caranya, letakkan styrofoam setebal 5 cm di bagian dasar pot, mengikuti bentuk pot. Pecahan genting atau batu bata juga bisa menggantikan styrofoam, tapi akan membuat pot lebih berat. Pemasangan ini bertujuan agar air yang disiramkan bisa turun dan keluar dari pot.
“Kalau airnya banyak enggak keluar, pertumbuhan pohon jadi enggak maksimal. Sebab, di situ kan, ada cacingnya juga. Media tanam yang enggak tepat juga bisa membuat pohon tidak tumbuh baik,” jelas Tardi. Di atas styrofoam, masukkan campuran tanah, pupuk kandang dan pasir, atau serutan kayu dengan perbandingan 2:1:1.
Tinggi campuran tanah ini sekitar 20 cm. Masukkan pohon lengkeng, lalu masukkan campuran tanah, pupuk, dan serutan kayu atau sekam sebagai penutup. Terakhir, siram pohon sampai air keluar dari bagian bawah pot.
Untuk perawatan selanjutnya, cukup siram pohon dua hari sekali dan lakukan pemangkasan cabang serta buah. Tardi menambahkan, pohon lengkeng bisa langsung dipindahkan ke pot tanpa harus diaklimatisasi alias disesuaikan dulu dengan cuaca di tempat tanamnya.
Soal wadah yang dipilih untuk menanam, bisa tergantung selera. Drum yang dibelah lebih awet selama lima tahun sebagai pot. Namun, pot plastik diameter 70 cm pun boleh. Hanya saja, lebih mudah pecah.
Untuk menghindari hama lengkeng yaitu kutu putih, tutup buah dengan keranjang anyaman bambu. Untuk menghilangkan kutu, semprot dengan insektisida atau sikat daun yang terkena kutu dengan sikat gigi. Bila daun yang terkena cukup banyak, rontokkan daun agar segera tumbuh daun baru.
Agar Berbuah Lebat
Foto: Daniel Supriyono/Nova
1. Memangkas
Saat tajuk pertama muncul, disarankan untuk dipangkas agar buah yang dihasilkan bisa rindang alias tidak tinggi.
2. Menyiram
Cara menyiram harus benar, karena volume media tanamnya tak banyak. Jadi, dua hari sekali harus disiram sampai airnya keluar meluber dari pot bagian bawah.
3. Pupuk
Selalu gunakan pupuk kandang, agar hasilnya lebih baik dan pohon tumbuh subur. Untuk tabulampot, setiap 3 bulan sekali (minimal 6 bulan sekali) ambil separuh tanah yang jadi media tanamnya, masukkan pupuk kandang ke dalam pot dan tutup lagi dengan sedikit tanah. Siram dengan air sampai tanah benar-benar basah.
Cara ini akan membuat daun muda cepat tumbuh, sehingga cepat berbunga. Pupuk kimia seperti NPK boleh digunakan, tapi cukup sedikit saja, sebulan sekali. Penggunaan potasium klorat yang dikenal sebagai bahan peledak juga bisa digunakan untuk merangsang pertumbuhan bunga, walaupun lengkeng sebetulnya tetap bisa berbuah tanpa harus dirangsang. Penggunaan pupuk kimia justru membuat tanah jadi keras.
4. Perontokan
Umumnya, lengkeng pada pembuahan pertama dagingnya kurang tebal. Ketebalan daging baru bisa dilihat setelah lengkeng 2-3 kali berbuah. Agar mendapatkan buah yang maksimal, rontokkan bunga yang pertama kali muncul. Sehingga, cabang akan bertambah dan bunga akan makin banyak. Bila bunga kedua sudah muncul tapi cabang belum ada, bunga bisa kembali dirontokkan.
5. Ganti Media
Masa produktif tabulampot lengkeng adalah usia 3 – 10 tahun. Agar tetap produktif selama masa itu, setidaknya setahun sekali ganti media tanamnya agar tidak keras, atau beri pupuk kandang.
6. Cangkok
Tabulampot yang sudah tinggi dan besar bisa dicangkok untuk dijadikan beberapa tanaman baru. Sehingga cabang yang tumbuh tak akan besar, karena bagian atasnya sudah dipangkas dan pohon jadi rimbun.
Hasuna

Minggu, 05 Agustus 2012

Belang


Kucing Belang

By at 1 January 2011 in Featured Articles

Apakah sudah ada teori pendidikan ala pesantren? Silahkan dibikin kalau ada yang kober.
Kiyai Umar Abdulmannan rahimahullah, Mangkuyudan, Solo, mengajar dengan tekun tapi tak pernah sama sekali memarahi santrinya. Sembeling apa pun santri, beliau biarkan saja. Beliau cuma menyuruh pengurus pondok membuat daftar santri-santri yang paling kebangetan mbelingnya. Daftar itulah “bekal” beliau dalam setiap munajat malam. Santri-santri di daftar itu secara khusus beliau doakan.
Entah apakah waktu itu santri-santri tahu atau tidak. Seandainya saya mondok disana waktu itu, pastilah saya berjuang mati-matian untuk menjadi mbeling sembeling-mbelingnya, supaya selalu masuk daftar munajat malamnya Kiyai Umar Abdulmannan.
Kyai Kholil Harun, Kasingan, Rembang, kira-kira satu generasi dengan Hadlratusy Syaikh Kiyai Hasyim Asy’ari, Tebuireng, dan Kiyai Dimyathi, Termas, Pacitan. Santri-santri seangkatan kakek saya belum merasa sempurna ngajinya kalau belum berguru kepada ketiga “mahakiyai” tersebut: kepada Kiyai Dimyathi untuk memperdalam fiqih, kepada Kiyai Hasyim menimba ilmu Hadits, dan kepada Kiyai Kholil untuk mematangkan ilmu alat.
Syahdan salah seorang santri Kiyai Kholil begitu mbelingnya sehingga amat sering dimarahi. Setiap kali memarahi, Kiyai Kholil mengatainya dengan: “kucing belang”!
Teman-teman si santri prihatin,
“Akan jadi apa nasib anak itu nanti… dimarahi Kiyai berkali-kali kok tidak kapok-kapok… sampai dikata-katai begitu…”
Siapa sangka, belakangan si santri mbeling menjadi kiyai yang disegani. Teman-temannya heran, sampai-sampai ada yang memerlukan datang untuk bertanya,
“Kok bisa?”
Kiyai-mantan-santri-mbeling tercenung, mengenang gurunya.
“Kalian nggak tahu”, katanya, “dulu itu, setiap Kiyai Kholil mengataiku ‘kucing belang’, aku malah tambah bersemangat…”
“Kok bisa?”
“Kamu tahu enggak, kucing belang itu apa?”
“Kucing mbeling?”
Kiyai-mantan-santri-mbeling tertawa.
“Itu menurut pengertianmu…”, katanya, “aku sendiri memaknainya: macan!”

jadi Wali

Keperluannya Menjadi Wali

By at 26 January 2011 in Featured Articles
Konon ada tujuh puluh hijab untuk “sampai” kepada Allah. Diantara hijab-hijab itu adalah: kekeramatan!
Pagi itu santri-santri Krapyak tercekam oleh kuliah ba’da shubuhnya Kiyai Zainal ‘Abidin Munawwir. Walaupun yang beliau sampaikan adalah kisah yang sudah diketahui semua orang dan cara beliau menyampaikan –seperti biasa, sesuai watak beliau– begitu datar, tanpa emosi dan tanpa hiasan retorika sama sekali, tapi cara pandang beliau terhadap kisah itulah yang bikin merinding.
“Hasud, dengki, adalah ma’shiyat yang pertama kali dilakukan makhluq kepada Allah”, Mbah Zainal menerangkan, “Iblis mendengki Nabi Adam ‘alaihis salam karena ia yang merasa telah beribadah ribuan tahun ternyata tidak dijadikan wali oleh Allah, malah Nabi Adam yang baru saja diciptakan langsung diangkat menjadi wali. Maka Allah pun melaknat Iblis. Padahal… apa sih jeleknya kepingin menjadi kekasih Allah?”
*   *   *
Seseorang mendatangi Gus Mus dan memuji-mujinya.
“Sampeyan ini tinggal selangkah lagi sudah jadi wali, Gus!”
“Selangkah lagi gimana?”
“Sampeyan tinggal pergi ke Hadlramaut, ziarahi semua makam habaib auliya-illah disana… pulangnya pasti sudah jadi wali!”
Gus Mus mendengus,
“Memangnya kalau sudah jadi wali terus mau apa?”

ilmu


Mbah Wahab versus Bung Karno

By at 2 February 2011 in Featured Articles

Disamping seorang ahli ushul fiqih yang ‘alim-’allaamah, Kyai Abdul Wahab Hasbullah juga seorang jawara laga yang sakti mandraguna. Sebuah riwayat menyatakan bahwa beliau menguasai “ilmu cicak”, yakni ajian yang dapat membuat beliau mampu merambat di dinding laksana Spiderman! Di pentas politik nasional, Mbah Wahab memperoleh lawan tanding yang layak: Bung Karno.
Seluruh peserta pertemuan sudah siap di ruangan ketika Presiden Soekarno datang. Berjalan menuju tempat duduknya, Bung Karno menyempatkan diri menghampiri Mbah Wahab dan menepuk bahunya,
“Ikut pendapatku!” kata Bung Karno, kemudian berlalu.
Mbah Wahab tidak menjawab. Bukan karena taat atau tak punya kata-kata, tapi tubuhnya mendadak kaku, lidahnya kelu. Hampir sepuluh menit beliau terpatung seperti itu.
“Astaghfirullaahal’adhiim”, batinnya, “kena aku…”
Mbah Wahab jelas bukan orang yang gampang menyerah. Bung Karno baru selesai menyapa orang-orang ketika Mbah Wahab berhasil membebaskan diri dari “jurus” Bung Karno itu. Belum lagi Presiden mantap duduknya, Mbah Wahab bangkit, ganti menghampiri dan menepuk pundaknya.
“Aku punya pendapat sendiri!” kata beliau.
Setengah jam Bung Karno terhenyak tanpa bergerak, hingga hadirin bengong, tak tahu yang terjadi.
Lahumal faatihah…

sandal nabi


Syafa’at

By at 7 February 2011 in Featured Articles

Kita semua mengharapkan syafa’at Kanjeng Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam. Bagaimana “mekanisme” syafa’at itu sendiri?
Kalutnya lautan manusia di hari pemakaman Gus Dur membuat Gus Mus tak sempat mengurus sandalnya sendiri seusai menyalati janazah di masjid. Bersama keluarga Gus Dur, Gus Mus harus langsung menyertai janazah masuk ke area upacara pemakaman, sementara sandalnya tercecer berikut menantunya yang memungut tanggung jawab atas sandal itu.
Menjelang upacara pemakaman dimulai, Rizal, si menantu, kemecer untuk mengikutinya.
“Tapi pasti sudah nggak boleh masuk ini…”, keluhnya.
“Lha kamu kan bawa sandalnya Gus Mus!” Kiyai Mu’adz Thohir mengingatkan.
“Terus?”
“Tunjukkan saja sama yang jaga pintu”.
Rizal mengikuti saran Kyai Mu’adz, dan penjaga pun membiarkannya masuk.
Itulah syafa’atnya sandal.
Sholluu ‘alan Nabiy..!

Jumat, 03 Agustus 2012

sholat hajat.

sholat hajat.
(Konon, kaifiyah sholat hajat beliau sama dengan ijazah yang saya terima dari jalur paman saya, Kiyai Mujab Shoimuri, dari gurunya, Kiyai Bisri Mustofa, dari Kiyai Ma’ruf, Kedung Lo, Kediri, dari Kiyai Kholil, Bangkalan:
  • Wudlu sempurna dengan rukun, sunnah dan adabnya;
  • Sholat hajat dua raka’at sempurna dengan rukun, sunnah dan adabnya –sholat hajat dapat dilakukan kapan saja, tidak harus tengah malam seperti tahajjud, karena datangnya hajat pun  sewaktu-waktu;
  • Mewiridkan “Yaa Syakuur” seribu kali dalam keadaan duduk usai sholat, didahului hadiyah Fatihah kepada Kanjeng Nabi Muhammad Shollallaahu ‘Alaihi Wasallam dan ashhaabis sanad –dari jalur saya berarti sekurang-kurangnya kepada Kiyai Mujab Shoimuri, Kiyai Bisri Mustofa, Kiyai Ma’ruf Kedung Lo dan Kiyai Kholil Bangkalan;
  • Doa memohon apa pun yang menjadi hajatnya.
Wa katabtu haadzihi biniyyati ijaazatil munaawalah liman waqa’a ‘alaihi haadzihil kitaabah muushiyan linafsii wa liman qabilahaa bitaqwallaah.)

Merantau

Merantaulah,Karena Ada 5 Manfaat Disana

Saturday, 12 May 2012 21:33 | Pendidikan | 1 Comment | Read 361 Times

تَغَرَّبْ عَنِ اْلاَوْطَانِ فِى طَلَبِ الْعُلىَ # وَسَافِرْ فَفِى اْلاَسْفَارِ خَمْسُ فَوَائِدِ

تَفَرُّجُ هَمٍّ وَاكْتِسَابِ مَعِيْشَةٍ # وَعِلْمٌ وَآدَابٌ وَ صُحْبَةُ مَاجِدِ

وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَسفَار ذُلٌّ وَغُرْبَهٌ # وَ قَطْعُ فَيَافٍ وَ ارْتِكَابُ شَدَائِدَ


Pergilah dari rumahmu untuk mencari keutamaan, dalam kepergianmu ada 5 (lima) faedah,yaitu menghilangkan kesusahan,mencari bekal hidup,ilmu, tatakrama dan teman sejati, meskipun dalam bepergianpun terdapat hina dan terlunta-lunta,menembus belantara dan menerjang kepayahan-kepayahan

Keterangan:

5 manfaat merantauTanbihun.com- Di rumah dan diperantauan itu sangat berbeda,dirumah [di daerah sendiri] hati akan merasa tenang dan nyaman, sedangkan di luar rumah [dalam perantauan] hati kurang tenang dan perasaanpun tidak nyaman,juga perasaan-perasaan tidak enak lainnya, namun didalam kekurang tenangan,ketidak nyamanan dan perasaan tidak enak itulah letak penempaan jiwa menjadi jiwa yang siap menghadapi cobaan dan rintangan, jiwa yang siap menyongsong hari depan tanpa menggantungkan kepada orang lain,dan kenyataanpun sudah membuktikan bahwa kebanyakan orang rantau lebih tekun dan lebih semangat dalam berusaha,baik usaha dalam mencari harta atau usaha mencari ilmu dari pada orang yang berada di daerahnya sendiri, maka dari itu marilah kita merantau, hijrah meninggalkan kampung halaman untuk mencari keutamaan dalam hidup ini,merantau untuk mencari ilmu atau apapun yang bermanfaat, karena Baginda Nabi Muhammad juga hijrah meninggalkan kampung halamannya di Makkah menuju Madinah, dan di Madinahlah beliau sukses mengembangkan Islam keseluruh dunia.

Di samping itu di dalam perantauan ada 5 (lima) faedah yang sulit di temukan bila tidak merantau, yaitu :

1. Menghilangkan kesusahan (perasaan sumpek)

ketika dirumah kita sumpek maka dengan bepergian perasaan sumpek itu biasanya cepat hilang,perasaan sumpek biasanya terjadi karena apa yang di rasakan dan di lihat adalah itu-itu saja,dunia itu memang membosankan dan menyumpekkan bila apa yang kita makan,kita hadapi dan yang kita lihat serta urusi selalu sama,maka para pencari ilmupun dihimbau untuk kadang-kadang menghibur diri jarang sampai mencari ilmu membosankan.

2. Mendapatkan bekal hidup (harta)

di dalam perantauan kita tidak akan bisa menggantungkan kepada orang lain,segala sesutau kitalah yang menangani,maka didalam perantauan mau tidak mau kita pasti harus bekerja sendiri,dan didalam kondisi seperti itu kita akan bisa mendapatkan suntikan kesemangatan yang tidak bisa kita dapatkan ketika kita di rumah, dan dengan modal kesemangatan inilah kita akan dengan sepenuh hati mencari apa yang kita inginkan, kita bisa lihat betapa kebanyakan orang-orang cina yang ada di daerah kita kebanyakan lebih kaya dari orang asli penduduk kita sendiri.

3. Mendapatkan ilmu,

ketika kita berada di daerah sendiri maka mencari ilmu adalah sesuatu yang sangat sulit dan berat sekali,mungkin ketika kita ada di daerah sendiri kita ada kemauan dan kesemangatan mencari ilmu namun gangguan serta rintangan yang di hadapi sering tidak berimbang dengan kemauan dan kesemanagatan kita sendiri, dan karenanya perhatian dan konsentrasi kita sangat terganggu serta ilmu itu sulit kita dapatkan, berbeda dengan bila kita pergi dari rumah untuk mencari ilmu maka perhatian dan konsentrasi kita sepenuhnya tertuju pada pencarian ilmu,dan dengan perhatian serta konsentrasi yang sepenuhnya inilah ilmu akan dengan mudah di dapatkan, oleh karenanya seperti yang kita lihat walaupun seseorang sudah mempunyai pesantren namun anaknya tetap di pesantrenkan kepada pesantren lain.

4. Belajar Tatakrama

orang yang dalam perantauan akan bertemu dengan banyak manusia dengan berbagai macam watak dan istiadatnya,maka kita bisa belajar dan mempelajari dari mereka mana yang baik dan mana yang buruk,bila apa yang mereka lakukan kepada kita adalah hal-hal yang menyenangkan maka hal itu akan menyenangkan pula kepada orang lain bila kita lakukan, dan bila apa yang mereka lakukan adalah hal yang menyakitkan maka hal itupun akan menyakitkan orang lain bila kita lakukan.

5. Mencari Teman Sejati

Teman sejati adalah teman yang bukan hanya ada ketika kita senang saja, dia akan selalu ada ketika kita dalam keadaan apapun,baik susah maupun senang, dia akan sakit bila kita tersakiti,akan senang bila kita mendapatkan kesenangan,dia akan bangga bila kita berada dalam jalan yang benar dan akan menasehati bila kita berada di jalan yang tidak benar. Untuk mencari teman sejati bila kita tidak merantau,maka dari itu ada sebuah makalah ulama, bila engkau mau tahu apakah temanmu adalah teman sejati maka ajaklah dia berkelana, sebab dalam perjalanan berkelana akan tampak semua sifat-sifatnya yang engkau tidak ketahui ketika tidak berkelana.
Oleh: Arwani

Kamis, 02 Agustus 2012

Tombol Keyboard Microsoft

Tombol Keyboard Microsoft yang umum digunakan :
  • Windows Logo: Menampilkan Start menu
  • Windows Logo+R: Menampilkan Run dialog box
  • Windows Logo+M: Minimize semua windows
  • SHIFT+Windows Logo+M: Undo minimize semua windows
  • Windows Logo+F1: Memunculkan Windows Help and Support
  • Windows Logo+E: Menjalankan Windows Explorer
  • Windows Logo+F: Find files or folders atau search
  • Windows Logo+D: Minimizes semua windows yang terbuka dan menampilkan desktop
  • CTRL+Windows Logo+F: Find computer pi
  • CTRL+Windows Logo+TAB: Moves focus from Start, to the Quick Launch toolbar, to the system tray (use RIGHT ARROW or LEFT ARROW to move focus to items on the Quick Launch toolbar and the system tray)
  • Windows Logo+TAB: Cycle through taskbar buttons
  • Windows Logo+Break: Membuka window System Properties dialog
  • Application key: Displays a shortcut menu for the selected item
  • Windows Logo+L: Log off Windows

Tombol Shortcut Keyboard secara Umum :
  • F1: Menjalankan Windows Help
  • F10: Mengaktifkan menu bar
  • SHIFT+F10 Membuka shortcut menu untuk objek yang dipilih (sama dengan klik kanan pada objek).
  • CTRL+ESC: Menampilkan Start menu (sama dengan tombol windows,gunakan tanda panah untuk memilih item atau TAB untuk berpindah antar section)
  • CTRL+SHIFT+ESC: Membuka Windows Task Manager
  • ALT+DOWN ARROW: Membuka drop-down list box
  • ALT+TAB: Switch antar program yang berjalan (tekan dan tahan tombol ALT kemudian tekan tombol TAB untuk berpindah antar windows)
  • SHIFT: tekan dan tahan tombol SHIFT ketika memasukkan CD-ROM untuk mematikan fungsi autorun.
  • ALT+SPACE: Memunculkan Window's System menu (dari System menu, Anda dapat me-restore, move, resize, minimize, maximize, atau menutup window)
  • ALT+- (ALT+hyphen): Memunculkan Multiple Document Interface (MDI) child window's System menu (from the MDI child window's System menu, you can restore, move, resize, minimize, maximize, or close the child window)
  • CTRL+TAB: Switch antara child window of a Multiple Document Interface (MDI) program
  • ALT+Huruf yang bergaris bawah padamenu: Membuka  menu yang dimaksud (contoh ALT + f membuka menu File)
  • ALT+F4: Menutup window aktif atau menutup program.
  • CTRL+F4: Menutup Multiple Document Interface (MDI) window
  • ALT+F6: Switch antara beberapa windows dalam satu program yang sama(contohnya bila  beberapa file word terbuka, dengan menekan ALT+F6  file word akan berpindah dari satu file ke file lain)
Kombinasi antara keyboard dan mouse pada Windows Explorer
  • SHIFT+right click: Membuka shortcut menu yang berisi perintah alternatif.
  • SHIFT+double click: Menjalankan perintah default alternatif (urutan kedua pada menu)
  • ALT+double click: Memunculkan file atau folder properties
  • SHIFT+DELETE: Menghapus file tanpa melalui Recycle Bin
  • SHIFT+ARROW: Memilih file atau folder secara berurutan.
  • CTRL+left click: Memiih file atau folder secara acak.
Shortcut control untuk Folder di Windows Explorer
  • F4: Berpindah ke folder yang berbeda dalam box Go To (Apabila toolbar aktif di Windows Explorer)
  • F5: Refresh window aktif.
  • F6: BErpindah antar panel di Windows Explorer
  • CTRL+Z: Undo perintah terakhir
  • CTRL+A: memilih semjua objek pada window aktif
  • BACKSPACE: Berpindah ke Folder Utama pada Folder Tree
  • F2: Rename objek
  • F3: Find all files
  • CTRL+X: Cut
  • CTRL+C: Copy
  • CTRL+V: Paste
  • ALT+ENTER: Membuka properties untuk objek yang dipilih.
Tombol Shortcut untuk Windows program :
  • CTRL+C: Copy
  • CTRL+X: Cut
  • CTRL+V: Paste
  • CTRL+Z: Undo
  • CTRL+B: Bold
  • CTRL+U: Underline
  • CTRL+I: Italic
Windows system key combinations
  • F1: Help
  • CTRL+ESC: Open Start menu
  • ALT+TAB: Switch between open programs
  •  
  • SHIFT+DELETE: Delete item permanently
  • Windows Logo+L: Lock the computer (without using CTRL+ALT+DELETE)
Semoga Bermanfaat… Kalau ada yang kurang ditambahin aja ya…!!!

Rabu, 01 Agustus 2012

dibaca dimana Sadja...

Kanjeng Nabi..

saatnya belajar berterimakasih kepada Sang Pencerah kehidupan…

Komentar di yahoonews ini semakin gak karuan. Semua hal jika ada isu sensitif langsung deh dihubungkan dengan SARA. Berita soal walikota yang poligami ujung-ujungnya nyerempet Nabi. Hotnews soal bom bunuh diri, Nabi ikut disalahkan dan dibenci. Semua jadi debat kusir, caci mencaci, ancam mengancam, dan ujung-ujungnya nol besar. Pada menghilang tanpa penyelesaian dan kesimpulan. Berdebat di dunia maya benar-benar seperti melawan JIN AIPRIT! Gak jelas yg kamu debat dan kamu lawan. Bisa jadi orang yang paling keras mendebatmu adalah tetangga depan rumahmu yg pakai nama palsu... emosi terpancing untuk sesuatu yang gak penting. Semua berlagak pintar dan jadi yang paling alim tanpa tanding.



Kanjeng Nabi yang kumaksud adalah Kanjeng Nabi Muhammad SAW, Nabi terakhir yang diturunkan Allah di dunia. Sejak kecil aku sudah dikenalkan dengan beliau, buku-buku pelajaran Agama Islam yang kubaca sejak SD banyak mengupas tentang beliau. Hanya saja aku tidak pernah melihat wajahnya, apalagi sempat mencium tangannya. Beliau hidup terpisah 16 Abad yang lalu, disebuah negeri yang berjarak ribuan kilometer dari tempat tinggalku. Akupun tidak pernah menemukan gambaran wajah kanjeng Nabi, gambar-gambar kartun yang beredar di internet terlalu sangar untuk wajah beliau yang digambarkan oleh pak guru katanya sangat  teduh dan bercahaya..

Kanjeng adalah panggilan untuk orang yang dihormati dalam bahasa Jawa. Panggilan ini untuk mengangkat orang yang dibanggil agar memiliki kedudukan terhormat di mata dan di hati. Ada kanjeng sultan, kanjeng bupati, kanjeng romo (bapak).. Semua panggilan berbau tempo doeloe tapi masih indah untuk diucapkan.. Budaya yang baik tidak harus selalu dianggap kuno dan ditinggalkan, bagaimanapun tanpa leluhur kita semua tidak pernah ada di dunia. Mereka yang menjadikan kita anak keturunan hingga berabad-abad lamanya.
Ajaran Kanjeng Nabi di tanah Arabia sana bisa sampai ke nusantara lewat pedagang Arab dan Gujarat tempo dulu, lalu para wali, sunan, ulama menyebarkan ke seluruh penjuru negeri. Kanjeng sunan Kali Jaga mengajarkan Islam yang membumi. Beliau mengajarkan Islam lewat wayang dan kesenian, agar Islam mudah diterima di masyarakat yang masih banyak menganut agama Hindu waktu itu.
Kanjeng Nabi Muhammad memang sudah tiada sejak dulu, namun ajarannya menembus gurun, padang pasir, gunung dan samudra hingga sampai ke mushola terpencil di desaku.. (baca juga post: Mushola di Pojok Desa)

---------------------------------
Piyungan Bantul, 18 September 2011
Lapangan piyungan yang biasanya untuk acara dangdutan hari ini tampak berbeda. Sebuah panggung sederhana sudah dikelilingi jamaah dari berbagai penjuru, mereka duduk mengitari panggung itu. Malam ini Kyai Kanjeng dan Emha Ainun Nadjib tampil disini.. Aku kangen dengan Cak Nun, ibuku yang mau yasinan di Mushola kuajak mbolos.. 
"ayoo bu, belum pernah lihat Kyai Kanjeng to? Lagunya Ilir-ilir dan Tombo Ati yang sering kuputar di mobil itu!" rayuku
Ibuku akhirnya rela mbolos yasinan malam itu, ikut pengajian juga tapi dengan bentuk yang berbeda

Suara berat cak Nun begitu magis auranya, setiap kata-katanya membuat hadirin terpesona. 
"poro sederek, jamaah Nahdatul Muhammadiyin itu bukan menggabungkan ajaran Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah. Ibarat NU Itu sayur Lodeh, Muhammadiyah itu sayur brongkos, nah Nahdatul Muhammadiyin itu bukan sayur asem.. Kami ini hanya garam atau penyedap rasa agar sayur asem lodeh dan sayur brongkosnya lebih enak.. Itu saja!"
suara Cak Nun sangat bersahaja
"kawan-kawan di NU selalu memangil Nabi Muhammmad dengan panggilan Sayidina itu sebagai bentuk penghormatan, seperti panggilan mas, mbak, pak, gak mungkin saya kalo bisa ketemu kanjeng Nabi saya panggil aja Mad! Mad...! Saru to" hadirin terpingkal-pingkal. 
"nah, kawan-kawan di Muhammadiyah tidak pakai Sayidina juga benar, karena Nabi sendiri yang tidak mau dipanggil sayidina.. Lebih praktis dan sesuai dengan permintaan beliau.. jadi tidak perlu dipermasalahkan, begitu juga dengan jumlah rakaat shalat tarawih, ada yang 11 atau 23 monggoo! Semua benar! Yang gak benar yang gak mau sholat!"

Bapak-bapak yang duduk 3 meter disamping kiriku manggut-manggut sambil menghisap rokok klobotnya, sarung kumel menutup kakinya. Aku khusuk mendengarkan kata-kata Cak Nun, sambil sesekali kucomot arum manis upin-ipin yg barusan kubeli. Manisss semanis lagunya ‘Taqwa’ Rhoma Irama yang dinyanyikan Kyai Kanjeng disela orasi Cak Nun itu..


"Jamaah Nahdatul Muhammadiyin itu hanya bumbu dapur, kami hanya garam, penyedap rasa. Kami masuk ke dapur NU juga ke dapur Muhammadiyah untuk bertanya dan membantu, kira-kira mereka butuh bumbu apa. Sesungguhnya Kyai Ahmad Dahlan dan Kyai Hasyim Asy'ari juga bersahabat sejak dulu, mereka sama-sama nyantri di Madura. Saya dulu juga punya Kartu Remaja Muhammadiyah, sekaligus kartu anggota Banser. Jadi monggo tidak usah dipermasalahkan. Kita adalah umat Islam yang harus bersatu.." sambut Cak Nun.
Aku selalu kagum pada Cak Nun.. kyai mbeling yang selalu jadi panutan semua golongan.

“Poro Sederek, malam ini Gusti Allah mengirimkan ribuan malaikat datang ke lapangan ini, monggo kita berdoa… Duh Gusti Allah, kami datang berduyun-duyun berjalan kaki, dari dusun-dusun, dari pojok-pojok pinggir sawah, dari kaki-kaki gunung Piyungan malam ini kami berkumpul hanya ingin bertemu engkau Ya Allah…” aku seperti mendengar suara magis para wali yang berdakwah ratusan tahun lalu yang menggema di seluruh pelosok bumi pulau Jawa.

----------------
Hari ini twitterku hujan mention, dari kawan-kawan yang minta memberi report pada satu acount twitter yang isinya menjelek-jelekkan Kanjeng Nabi, sangat provokatif memang, semua isinya berisi hasutan, bahasa kasar seperti preman pasar, istilah-istilah bahasa hewan diumbar tanpa ampun. Langsung ku klik menu, Report Spam!! Dilawan dengan debat juga malah kita yang capek, melayani omongan syaiton nirojim yang merasuk ke twitter, mereka menjadikan teknologi ini untuk menyuramkan hati pembacanya, menyebarkan kebimbangan yang kejam, menghasut dan mengadu domba dengan penuh kebencian…

Kanjeng Nabi Muhammad tidak seperti itu, jika yang beliau ajarkan adalah keburukan, yang diajarkan adalah sebuah kesalahan, tidak mungkin Islam berkembang hingga 16 abad ke seluruh penjuru bumi. Jika yang diajarkan sebuah keburukan tentu umurnya hanya hitungan bulan atau tahun seperti sekte-sekte sesat di berbagai dunia itu.

Ini adalah ajaran langit... Lihatlah dengan hatimu..
Ketika seorang Yahudi buta di ujung jalan selalu memaki Kanjeng Nabi Muhammad, dia tidak tau bahwa orang yang menyuapinya setiap hari adalah Muhammad yang selalu dicacinya. Ketika kanjeng Nabi wafat, Abu bakar mengganti menyuapinya. 
Si pengemis bertanya "siapa kamu??" 
"aku yang biasa menyuapimu" kata Abu Bakar
"bukan! Kamu bukan dia, orang itu selalu menghaluskan makanannya dulu sebelum menyuapiku! Kemana dia??" tanya pengemis itu
Abu Bakar menangis, dia akhirnya memberitahukan pengemis itu..
"Dialah Muhammad yang setiap hari menyuapimu, dialah Muhammad yang setiap hari engkau caci maki.. Dia Muhammad sudah tidak ada lagi.. dia sudah meninggalkan dunia ini" 
Ganti pengemis buta itu yang menangis tersedu-sedu, "mulutku ini setiap hari diberinya makan, hanya untuk mencaci makinya..." 

Kisah itu selalu membuatku merinding, apakah kita bisa punya hati seperti Kanjeng Nabi..?? Tetap mencintai bahkan kepada orang yang membenci kita..
Berat ya? 

--------------------------------
Banyak kisah-kisah kanjeng Nabi lainnya yang jadi tuntunan banyak orang. Namanya Krisyanto, wajah sangar, jenggotan, apalagi kalo sudah di panggung, pakai kupluk, celana loreng selutut dan kacamata hitam sambil action dengan bandnya dulu Jamrud... Teriak panasss...
 "Putriiiiiiiii!! Gadis belia yang baru meleeeekkk!!" itu penonton satu stadion bisa goyang ngerawk… poooll Ngerawk!! Tahun 2002 aku kerja di EO dapat kesempatan jadi Liasion Officer yang ngawal Jamrud di 3 kota, Wonosari, Wonogiri dan Magelang. Ketika mereka nginap di Solo aku masuk ke kamar hotel Krisyanto, vokalis sangar itu sedang tiduran sambil baca buku tebal Kisah Hidup Rasulullah...  
"wuuiiih.. Bacaannya sangar mas Kris! sudah tobat yah! haha.." candaku
"bagus nih buku, banyak pelajaran buat tuntunan hidup! baca deh.." jawabnya.


Kanjeng Nabi Muhammad itu tidak seperti isi caci maki itu.. Mereka membenci karena mereka tidak mengerti.. mereka tidak mengerti...

--------------------------------------
Lain kali aku berusaha mencontoh keihlasan Kanjeng Nabi. Suami istri itu namanya Mbah Darso, salah satu yang paling sepuh di desaku..usianya sudah 80an tahun. mbah Kakung kerjanya jualan tangga bambu, keliling pakai gerobak keseran yang didorong sendiri dari desa ke desa. Mbah Putri hanya dirumah saja, sudah tidak sanggup bekerja, seluruh rambutnya sudah memutih. Matanya sudah rabun, ketika berjalan di dalam rumah simbah harus berjalan sambil memegang dinding rumah kayunya. Siang itu aku kesana, mbah Darso kakung tidak ada dirumah, mungkin sedang cari bambu. Aku masuk ke dapur, simbah putri sedang berjalan ke kamar mandi sambil meraba-raba dinding rumah.
“Sopo kuwi?” Tanya simbah
"kulo mbah, ajeng ten pundi?" tanyaku
"koe to le.. Arep adus, ning rung ono sik nimbakke" jawab mbah Darso putri.
Simbah rupanya mau mandi, dan belum ada yang menimbakan air untuknya. Bergegas kutimba air dan kupenuhi bak warna hitam itu.
"nopo melih mbah?" tanyaku
"wiss cukup, matur suwun yo le.." jawab mbah Darso
Kutinggalkan amplop berisi uang di meja makan rumah sederhana berlantai tanah itu. Aku pulang.. Kamu bisa bayangkan bagaimana puasnya bisa melakukan pekerjaan sederhana itu, tanpa harus action sambil dishooting kayak acara "Jika Aku Menjadi" Trans TV. Sementara Kanjeng Nabi tiap hari menyuapi orang buta yang selalu mencaci-makinya..!! Hadeeeh, gak ada apa-apanya dibanding beliau..

Mereka merendahkan Kanjeng Nabi di twitter dan internet karena mereka tidak tau... Ya Mereka tidak tau! Jika yang diajarkan beliau bukan kebaikan, tidak mungkin ajaran ini bertahan hingga sekarang… Jika Kanjeng Nabi penipu dan mengajarkan kekerasan, tidak mungkin ajaran itu bertahan menembus tahun ribuan… ini adalah ajaran langit… Ilmu dari sang pemberi hidup.


----------------------
Panas hatiku, ketika tahun lalu mas Mono mengirim foto-fotonya ketika sedang naik haji, tiap foto langsung dikirim ke BBku.. "Puass sap ibadah pakai haji reguler, 40 hari full.. Aku bener-bener bisa fokus ibadah! Kamu kalo haji pakai reguler saja, jangan manja.. Pokoknya Haji dulu, umroh belakangan bisa kapan-kapan!" katanya sepulang haji waktu itu.

Pondok Pesantren Darussalam hanya berjarak 1 Km di barat desaku, pak Wahidin pemilik dan pimpinan pondoknya ternyata guru ngaji ibuku waktu kecil dulu. Baru berdiri beberapa bangunan ruang kelas dan dua rumah untuk mondok 40an santri.
Siang itu kami ngobrol di serambi masjid pondok itu, angin dari sawah-sawah di sekelilingnya sejuk menerpa wajahku.
"njenengan sudah haji belum?" tanya pak Wahid
"belum pak.." jawabku
"segeralah mendaftar, Insya Allah 2018 nanti berangkat! Haji itu harus jadi Start of Life, bukan End of life.. Dulu haji hanya identik dengan orang tua, sudah tua, baru naik haji! Sekarang harusnya yang Muda berangkat dulu.. haji dulu! Wajib hanya sekali.. Nanti bisa umroh kapan saja sampai tua" lanjut pak Wahid
"kan bisa haji plus kapan saja pak?" jawabku
"jangan mas.. Saran saya ikutlah haji reguler. Saya ini sejak tahun 90 sudah rutin mendampingi jamaah haji. Dan saya melihat banyak jamaah haji plus yang jadi tidak ikhlas ketika mereka menemukan kekurangan dalam pelayanan, karena mereka merasa sudah membayar 2 kali lipat, mereka harus diistimewakan, Akhirnya jika ada kekurangan sedikit saja mereka akan protes, sifat sabar dan syukurnya hilang. Sayang sekali ibadah haji kita kalo dinodai oleh sifat-sifat yang manusia yang emosional…” lanjut pak Wahid.
Aku manggut-manggut… antri naik haji sekarang terasa panjaaang sekali. Apakah ini memang skenario Allah biar ibadah ini benar-benar jadi ibadah yang dinanti...

--------------------------------
Ada pocong akhirnya ”nyerah” diperkosa dan difitnah oleh drakula!! Ini adalah pertempuran hantu masa kini.. melibatkan teknogi, massa dan penggemar, pembaca dan pencela, jadi bahan obrolan asyik di dunia maya…
Pemilik akun twitter @poconggg fenomenal, saat kuketik ini dia punya 920.708 follower. Itu tandanya si Pocong bisa menggentayangi orang sebanyak itu di seluruh dunia. Dia tidak lagi gentayangan di sudut rumah kosong, di sumur tua, di pohon tua yang mau rubuh, tapi sangat canggih gentayangan di Hape dan BB para penggila yang mau ditakutinya. Dan hebatnya, orang tidak pernah tau siapa dibalik account ini, sehingga bukunya pun ludesss kayak jagung bakar rasa pedas asam manis…

“Oke, gue emang Arief Muhammad. Waktu pertama kali artikel tentang gue disebarkan, gue panik bukan main… 
2 hari kemudian, setelah isu ini udah agak reda (dan gue juga udah berani muncul), tiba-tiba ada isu baru yang nggak kalah heboh. Gue difitnah menjelek-jelekkan Nabi Muhammad dan dianggap merendahkan Islam. Orang yang nyebarin isu ini sama, orang yang ngebongkar identitas gue juga.
Gue bener-bener nggak habis pikir, nama gue aja udah arief MUHAMMAD, ngapain juga gue ngata-ngatain Nabi Muhammad... Semua orang yang kenal gue pasti tau bagaimana gue sangat menghargai agama”  kutipan dari Arief yang aku baca di blognya pocongg.

Aku berpindah ke web kang JamilAzzaini.com, disanapun kang Jamil membicarakan kehebohan terbongkarnya pocong. Satu komentar pembaca membuat satu analisa yang menarik, bahwa Arief dan Poconggg –nya memang difitnah si Drakula. Seolah-olah Arief mengirimkan email pembalasan kepada si drakula bahwa dia telah membongkar identitasnya. Yang membuat Arief harus keluar dari sosok @poconggg karena unsur SARAnya yang sangat ditonjolkan. Nama Nabi Muhammad dijelek-jelekkan, dihina dan direndahkan. Arief Muhammad harus keluar… inilah saatnya! Bukan hanya karena namanya mengandung kata Muhammad, tapi karena ini adalah panggilan jiwa ketika Nabinya diperlakukan dengan tidak sepantasnya. Si Drakula sukses besar… strategi ini berhasil… @poconggg  keluar kandang… dan aku yakin ini momen bagus buat Arief Muhammad melompat lebih tinggi.. lompat…lompat…lompat… lebih tinggi dari si Poconggg!
Aku yakin Arief tak akan sebodoh itu nulis email itu dan dibaca ratusan ribu followernya, bisa gak tidur nyeyak seumur hidup… Drakula lari setelah ada yang menganalisa fitnahan itu Blog singkat http://hentikandracula.blogspot.com/ membela Arief dengan sangat cerdas.., blog siapapoconggg.wordpress.com pun tidak bisa dibuka… drakula sudah pergi balik ke negaranya, meninggalkan Arief Muhammad yang akan lebih jago melompat… lompat lebih tinggi..!!



----------------------------------
Malam itu aku bermimpi naik haji… 
aku ada di tanah suci, di Madinah… berdiri sendiri di depan makam Kanjeng Nabi di Masjid Nabawi.. aneh, sepi tidak ada orang di kanan kiri.



Aku tidak pernah mempunyai kesempatan melihat wajah beliau, aku juga belum pernah mencium tangan beliau. Tapi hari ini aku ingin menyapa Kanjeng Nabi langsung di depan jasad manusia mulia ini..

“Duh, Kanjeng Nabi… Saya ini adalah pengikutmu dari negeri yang jauuuuuuh dari tempat ini. Rumah saya berjarak puluhan ribu kilometer dari tempatmu ini, melintasi laut samudra, gunung gurun, padang rumput dan hutan belantara…
Kanjeng Nabi, saya dikenalkan tentangmu oleh orang tua dan guru-guru sejak saya kecil dulu… mereka mengenalkan tanpa pernah menunjukkan rupa bentuk dan raut wajahmu… wajah Kanjeng Nabi hanya saya pahami dan saya kenali dari angan-angan dan imajinasi mimpi…

Duh, Kanjeng Nabi…. Islam di negeri saya sekarang besar sekali, dulu para wali yang mengajarkan teladanmu yang berhembus hingga ratusan tahun, Islam masuk dari pantai hingga ke kampung-kampung. Mencerahkan hati puluhan, ratusan, ribuan hingga jutaan manusia di negeri kami. Ini kabar baik untukmu ya kanjeng Nabi… Mereka adalah Umatmu.. Umatmu.. Umatmu..


Kanjeng Nabi Muhammad… Saya hidup di tahun yang terpisah 16 Abad dari masamu, hari ini dunia majuuu sekali hingga orang bisa berinteraksi dari berbagai penjuru bumi. Kami datang ke tanah ini juga tidak lagi naik kapal dan onta lagi. Sebuah pesawat yang besar sekarang membawa kami terbang ke sini..

Tapi Kanjeng Nabi…. saat ini hati kami terus dihantam dengan segala berita, dan fitnah yang menjelek-jelekkan dan mengotori namamu. Mereka ingin menggoyangkan iman kami pada tauladanmu. Kami tidak bisa melawannya dengan parang dan panah… mereka menyerang lewat benda-benda yang tiap hari kami genggam dan kami baca. Mereka gunakan teknologi yang membuat kami seperti berperang dengan musuh yang maya. Mereka seperti musuh di jamanmu ya Kanjeng Nabi, tapi mereka bisa menghilang dalam hitungan detik dari pandangan… meninggalkan amarah dan kebencian tak terbalaskan…

Duh Kanjeng Nabi… saya belum sanggup menirumu menyuapi orang yang setiap hari mencacimu, saya hanya melakukan hal kecil namun kadang sudah minta pujian dan penghormatan. Kanjeng Nabi.. saya maluuuu jika ini sampai ke telingamu…

Ya Kanjeng Nabi.. saya sampai hari ini masih malu jika besok pagi mati apakah masih layak dapat syafaat dan pembelaanmu.. Sholat yang Kanjeng Nabi ajarkan kadang masih telat saya kerjakan. Sedekah yang saya lakukan kadang masih berbau busuk dan jauh dari keihklasan. Saya kadang masih melupakan Allah ketika pekerjaan, kesempitan, dan kekurangan membuat hati mengeras, jiwa meradang dan lupa pada semua ajaranmu..Saya malu kepada guru-guru ngaji, kepada bapak-ibu yang mengajari, kepada para ulama dan para wali… saya maluuuu pada Kanjeng Nabi…. Saya maluuuuu pada Gusti Allah Illahi Robbi…

Duuuuh Kanjeng Nabi… saya pamit pulang hari ini, menuju tanah Jawa tempat hidup saya mengabdi.. ijinkan saya membayangkan mencium tangan dan memeluk kanjeng Nabi, berilah saya kekuatan hati untuk berjuang menjalankan semua ajaran mulia yang kau berikan sebagai warisan paling berharga untuk kami… 
dari tanah yang jauuuuh kami akan kirimkan shalawat, juga untuk para sahabat, setiap kami tunaikan sholat…
Kanjeng Nabi Muhammad… Saya nyuwun pamit…."

Aku terbangun dari tidurku, mataku sembab… cahaya pagi muram sekilas terlihat… aku sholat Subuh terlambat…

-------------------------------------
Lagunya Nidji Tuhan Maha Cinta yang jadi OST Film Sang Pencerah itu selalu aku nikmati.. mereka brilian dengan lagu itu, lagu spiritual yang ngerawk! puluhan kali kudengarkan gak pernah bosan. 
Past Reff lagu ada suara cewek yang berdoa itu selalu membuatku termangu…
“terkadang hidup memang berat…
membuat  kita hampir menyerah, tapi AKU PERCAYA Kaulah Pelindungku, Penciptaku dan Hidupku…
Sabarkan Hatiku, Kuatkan Imanku, Berkahi aku dan keluargaku dengan Rahmat-Mu..
Tuhan… Kaulah Cintaku…”

tiap dengar lagu itupun aku pengeeen memeluk dan berterimakasih kepada Kanjeng Nabi Muhammad Salallahu Allaihi Wassalam, karena dialah yang mengenalkan aku kepada Tuhanku…

*diketik di Jogja, dibaca dimana Sadja...
27 September 2011

Ps: selamat  jalan untuk yang berangkat Haji tahun ini, salam sungkem untuk Kanjeng Nabi..