Minggu, 29 April 2012

Zakar anda loyo????


Bacalah doa di bawah ini sebanyak 7 kali pada air hangat-hangat kuku,kemudian mandikanlah zakar anda dengan air hangat tadi yang sudah di bacakan doanya.
atau bisa juga celupkan handuk kecil ke dalam air hangat tadi yang sudah di beri doanya,kemudian bungkus zakar anda dengan handuk tadi,sampai handuknya terasa dingin.

lakukanlah selama 7 hari berturut-turut,Insya Allah
zakar yang tadinya loyo akan kuat dan kokoh.

Adapun doanya sebagai berikut :

Bismilahirohman nirrohim
Yaa Qahar, Lailla Ha il lulloh, Wahidul Qahar (
Ilmu Warisan Leluhur)

رجال الله - أهل اللة: Mengenang 4 Tokoh Sufi Indonesia

Mengenang 4 Tokoh Sufi Indonesia


Foto dari Dokumentasi Perpustakaan MEKKAH, tentang 4 orang
Waliyullah dan Ulama Besar Indonesia yang menuntut ilmu agama di MEKKAH
sedang membaca kitab, yaitu :

1. SYEKH ABDUSSAMAD AL-PALEMBANI (SUMATERA)
2. SYEKH MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI (KALIMANTAN)
3. SYEKH ABDUL WAHAB BUGIS (SULAWESI)
4. SYEKH ABDURRAHMAN MASHRI (TANAH JAWA)

Kitab karya Syekh Muhammad Arsyad yang paling terkenal ialah Kitab Sabilal Muhtadin, atau selengkapnya adalah Kitab Sabilal Muhtadin lit-tafaqquh fi amriddin, yang artinya dalam adalah "Jalan bagi orang-orang yang mendapat petunjuk untuk mendalami urusan-urusan agama". Syekh Muhammad Arsyad telah menulis untuk keperluan pengajaran serta pendidikan, beberapa kitab serta risalah lainnya, diantaranya ialah:

* Kitab Ushuluddin yang biasa disebut Kitab Sifat Duapuluh,
* Kitab Tuhfatur Raghibin, yaitu kitab yang membahas soal-soal itikad serta perbuatan yang sesat,
* Kitab Nuqtatul Ajlan, yaitu kitab tentang wanita serta tertib suami-isteri,
* Kitabul Fara-idl, semacam hukum-perdata.
Dari beberapa risalahnya dan beberapa pelajaran penting yang langsung diajarkannya, oleh murid-muridnya kemudian dihimpun dan menjadi semacam Kitab Hukum Syarat, yaitu tentang syarat syahadat, sembahyang, bersuci, puasa dan yang berhubungan dengan itu, dan untuk mana biasa disebut Kitab Parukunan. Sedangkan mengenai bidang Tasawuf, ia juga menuliskan pikiran-pikirannya dalam Kitab Kanzul-Makrifah.

Di Antara kitab karangan Sheikh Abdush Shamad al-Falimbani
1. Zahratul Murid fi Bayani Kalimatit Tauhid, 1178 H/1764 M.
2. Risalah Pada Menyatakan Sebab Yang Diharamkan Bagi Nikah, 1179 H/1765 M.
3. Hidayatus Salikin fi Suluki MaslakilMuttaqin, 1192 H/1778 M.
4. Siyarus Salikin ila ‘Ibadati Rabbil ‘Alamin, 1194 H/1780 M-1203 H/1788 M.
5. Al-‘Urwatul Wutsqa wa Silsiltu Waliyil Atqa.
6. Ratib Sheikh ‘Abdus Shamad al-Falimbani.
7. Nashihatul Muslimina wa Tazkiratul Mu’minina fi Fadhailil Jihadi wa Karaamatil Mujtahidina fi Sabilillah.
8. Ar-Risalatu fi Kaifiyatir Ratib Lailatil Jum’ah
9. Mulhiqun fi Bayani Fawaidin Nafi’ah fi Jihadi fi Sabilillah
10. Zatul Muttaqin fi Tauhidi Rabbil ‘Alamin
11. ‘Ilmut Tasawuf
12. Mulkhishut Tuhbatil Mafdhah minar Rahmatil Mahdah ‘Alaihis Shalatu was Salam
13. Kitab Mi’raj, 1201 H/1786 M.
14. Anisul Muttaqin
15. Puisi Kemenangan Kedah.

رجال الله - أهل اللة: Indahnya Kebersamaan Kekasih Allah

رجال الله - أهل اللة: Indahnya Kebersamaan Kekasih Allah

Indahnya Kebersamaan Kekasih Allah

Dengan Bismillah itulah ketukan palu kecil menemani sebuah pertemuan, tanda bahwa akan dimulainya perhelatan yang sangat indah dan agung, disisi lain para jam'ah mulai menuju kursi yang telah tersedia.

Detik demi detik pun berjalan tanpa ada kegelisahan, Syekh Abul Qurthuby pun mengucap kalimat demi kalimat syukurnya atas segala anugrah allah dan pemberian rosululloh akan semua yang ada. Selanjutnya Syekh Abdul Qodir Jilani QS. pun memberikan sambutan yang sangat menggetarkan hati. "Kuasa Allah lah yang berkuasa diatas semua pujian kita, dengan Kehendeknya pula kita dapat menuju dalam tempat ini, Ketentuannya yang sangat Kuat dan Bijaksana maka inilah tempat dimana para kekasih kekasih Allah berada, Kuatkanlah sendi sendi Ke-Esaan-Nya dalam segala Pengagungan kepadanya "

Disinilah letak yang dikatakan "Indahnya dalam kebersamaan", bagaimana tidak ! Seluruh para Anbiya, Rosul, Awliya dan Malaykat Allah tlah berkumpul dalam satu tujuan. Yaitu menyatukan yang tak terpisah menjadi satu rangkaian mutiara keindahan.

Lalu majulah sosok yang sangat Kharismatik lagi berwibawa menuju satu minbar yang tersedia, ia adalah Syekh Uwais Al-Qarny QS yang sebagai juru bicara dari kalangan Anbiya Allah, suaranya yang khas menyampaikan hasil diskusi para Anbiya tersebut bahwa "Kami berkenan memberikan waktu serta doa agar selalu hadir dalam pertemuan ini. Subhanalloh ! Tentunya terbesit dalam benak kita akan satu pertanyaan ? Ya, Pertemuan apakah yang dimaksud ? Pertemuan ini adalah dimana para kekasih allah bertemu dalam suatu sidang yang mulia yaitu Sidangnya Para Wali.

Sidang ini bisa dikatakan sidang perdana yang dilaksanakan pada sebuah gedung yang indah, dimana gedung tersebut merupakan buah ungkapan cinta Rosululloh SAW kepada Syekh Abul Qurthuby QS.  Kini tibalah sesi akhir dari sebuah sidang, dimana keadaan berubah menjadi hening berbalut hikmat yang indah, satu demi satu para Anbiya memberikan pelukan hangatnya kepada Syekh Abul Qurthubi QS. Lalu dilanjutkan para Awliya dan seterusnya para Malaykat. Semua saling terikat dalam satu Keikhlasan, tiada penyakit yang menghinggapi dada mereka, pemandangan yang luar biasa, kesyahduan malam tlah berselimut Aroma wangi keharmonisan, kebisuan pecah sejenak tatkala Baginda Nabi Besar Muhammad SAW berjabat, berpeluk dan mencium kepala dari Syekh Abul Qurthuby, pancaran demi pancaran Nur Rosululloh tlah menyelimuti para Jama'ah.

Akhirnya, Tiada akhir tanpa sebuah doa, Tiada ungkapan yang indah selain bermunajat, Lidah yang kelu kini tlah basah dalam alunan Pujian kepada allah, hati yang beku dapat pecah dengan untaian sholawat kepada Rosululloh SAW.

 للَّهُمَّ صَلِّي وَ سَلِّمْ وَ بَرِّكْ وَ كَرِّيْمِ وَ عَظِّيْمِ عَلَي سَيِّدِناَ نُوْرِ رَسُوْلِ اللَّهِ مُحَمَّدِِ خَيْرِ الْاَنْبِيِءِ وَ الْمُرْسَلِيْنِ اَللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْ فِي مَجْلِسِناَ هَذَا اَحَدََ اِلّاَ غَسَلْتَ بِمَاءِ التَّوْبَهِ ذُنُوْبَهُ وَ سَتَرْتَ بِرِدَاءِ الْمَغْفِرَهِ عُيُوْبَهُ لَّهُمَّ اجْعَلْنَا لِاَلاَءِكَ ذَاكِرِيْنَ. وَلِنَعْمَا ءِكَ شَاكِرِيْنَ وَالْحَمْدُلِلَّهِ رَبِّ الْعاَلَمِيْنَ

Sabtu, 28 April 2012

رجال الله - أهل اللة: SIAPA YANG TIDAK MENGINGINKAN SEORANG MURSYID (PEMBIMBING)




Dalam Futhuh al Ghaib, Syekh Abdul Qadir al Jailani menulis syair berikut :
Jika takdir membantumu atau kala menuntunmu
kepada Syekh yang jujur dan ahli hakikat
maka bergurulah dengan rela dan ikutilah kehendaknya
Tinggalkan apa yang sebelumnya engkau lakukan
Sebab menentang berarti melawan
Dalam kisah Khidir yang mulia terdapat cakupan
Dengan membunuh seorang anak dan Musa mendebatnya
Tatkala cahaya subuh telah menyingkap kegelapan malam
Dan seseorang dapat menghunus pedangnya
Maka Musa pun meminta maaf
Demikian keindahan di dalam ilmu kaum sufi
Sebagian kita mungkin sudah sering mendengar tuduhan yang dilontarkan oleh orang-orang yang mengaku paling “islami” bahwa tasawuf adalah ilmu diluar islam, pembuat bid’ah, syirik dan lain sebagainya dan karena yang menyampaikan pendapat ini orang berlatar belakang pendidikan agama yang lumayan (baca: syariat), alumni arab Saudi atau mesir dengan sekian banyak title sehingga masyarakat awam dengan mudah langsung percaya. Sebagian mereka tidak tahu bahwa Arab Saudi bukan lagi menjadi tempat berkumpulkan berbagai macam mazhab akan tetapi telah menjadi corong bagi mazhab tunggal yang baru muncul di abad ke 17 yaitu mazhab wahabi.
Saya tidak membahas tentang tuduhan-tuduhan tersebut dan saya rasa itu tidak ada menfaatnya sama sekali. Kesempatan ini saya ingin menyampaikan informasi akan pentingnya belajar tasawuf/thariqat agar kita bisa merasakan nikmatnya beragama.
Belajar tasawuf ada dua jenis, yaitu secara Teori dan Praktek. Secara teori telah diajarkan di pasantren, IAIN bahkan anda bisa menjadi seorang profesor tasawuf tanpa anda harus mempraktekkan zikir dan dibimbing oleh mursyid. Namanya juga teori tentu yang didapatkan hanya teori saja.
Belajar tasawuf sebenarnya harus mempunyai pembimbing rohani, bukan saja mengajarkan anda tapi juga membimbing anda agar sampai kehadirat-Nya karena inti tasawuf adalah bagaimana seorang bisa berhampiran dengan Allah SWT. Tentang hal ini Abu Ali ats Tsaqafi berkata, “Seandainya seseorang mempelajari semua jenis ilmu dan berguru kepada banyak ulama, maka dia tidak sampai ke tingkat para sufi kecuali dengan melakukan latihan-latihan spiritual bersama seorang Syeikh yang memiliki akhlak yang luhur dan dapat memberinya nasehat-nasehat. Dan barang siapa yang tidak mengambil akhlaknya dari seorang Syeikh yang memerintah dan melarangnya, serta memperlihatkan cacat-cacat dalam amalnya dan penyakit-penyakit dalam jiwanya, maka dia tidak boleh diikuti dalam memperbaiki muamalah”.
Jadi tasawuf adalah ilmu praktek dan tentu saja membutuhkan pembimbing yang ahli dibidangnya, tanpa adanya pembimbing rohani maka segala praktek yang dilakukan sudah pasti akan disesatkan setan. Abu Yazid Al-Bisthami berkata, “Barang siapa yang menuntut ilmu tanpa berguru, maka wajib syetan gurunya.”
Apabila jalan kaum sufi dapat dicapai dengan pemahaman tanpa bimbingan seorang Syekh, niscaya orang seperti Imam Al-Ghazali dan Syekh Izzuddin ibn Abdussalam tidak perlu berguru kepada seorang Syekh. Sebelum memasuki dunia tasawuf, keduanya pernah berkata, “Setiap orang yang mengatakan bahwa adalah jalan memperoleh ilmu selain apa yang ada pada kami, maka dia telah berbuat kebohongan kepada Allah.”. Zaman sekarang kita juga sering mendengar pendapat seperti itu, tidak mengakui ilmu selain yang mereka pelajari (syariat) dan menganggap orang-orang yang mempunyai kemampuan bathin, ilmu laduni dan lain sebagainya sebagai pembohong.
Akan tetapi, setelah Imam Al-Ghazali dan Syekh Izzuddin ibn Abdussalam yang tadinya hanya belajar syariat kemudian memasuki dunia tasawuf keduanya berkata, “Sungguh kami telah menyia-nyiakan umur kami dalam kesia-siaan dan hijab (tabir penghalang antara hamba dan Tuhan).”
Orang yang bisa menemukan kebenaran bukanlah orang yang banyak membaca buku karena terkadang semakin banyak yang dipelajari justru tanpa sadar menjadi Hijab antara kita dengan Allah. Hanya kerendahan hati dan sikap mau belajar dan mencari yang menyebabkan seseorang menemukan Allah SWT, sebagai mana ucapan rendah hati Musa kepada Khidir, “Bolehkah aku mengikutimu, agar engkau mengajarkan kepadaku ilmu yang benar diantara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?” (QS. Al Kahfi, 66). Juga pengakuan Ahmad ibn Hanbal bahwa Abu Hamzah al Baghdadi lebih utama darinya dan pengakuan Ahmad ibn Suraij bahwa Abu Qasim Junaid lebih utama darinya.
Imam al-Ghazali juag mencari seorang Syekh yang menunjukkannya ke jalan tasawuf, padahal ia adalah Hujjatul Islam. Begitu juga, Syekh Izzuddin ibn Abdussalam berkata, “Aku tidak mengetahui Islam sempurna kecuali setelah aku bergabung dengan Syekh Abu Hasan Asy Syadzili”. Abdul Wahab Asy Sya’rani berkata, “Apabila kedua ulama besar ini, yakni al-Ghazali dan Syekh Izzuddin ibn Abdussalam, padahal keduanya adalah orang yang memiliki ilmu pengetahuan luas tentang syariat, maka orang selain mereka lebih membutuhkan lagi.”
Dalam hal ini al Qur’an memberikan petunjuk kepada kita semua untuk mencari orang-orang yang telah di beri petunjuk oleh Allah SWT sebagaimana firman Allah: “Sebenarnya al Qur’an itu adalah ayat-ayat nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu” (QS. Al ankabut : 49). “Dan ikutilah jalan orang yang telah kembali kepada-Ku” (QS. Lukman: 15) dan firman-Nya, “Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang benar”. (QS. Taubah: 119). Diperkuat oleh hadist, “Jadilah kamu bersama Allah, apabila tidak bersama Allah jadilah kalian bersama orang yang sudah bersama Allah, maka sesungguhnya orang itu bisa membawamu kepada Allah” (HR. Abu Daud).
Dengan demikian, memiliki seorang pembimbing (mursyid) adalah suatu keharusan. Para sahabat sendiri mengambil ilmu dan amalan mereka dari Rasulullah SAW. Rasulullah SAW mengambil ilmu dan amalannya dari Jibril. Dan para tabi’in mengambil ilmu dan amalan dari para sahabat.
Setiap sahabat mempunyai para pengikut yang khusus. Ibnu Sirin, Ibnu Musayyab dan al A’raj, misalnya, adalah pengikut Abu Hurairah. Sementara Thawus, Wahhab dan Mujahid, adalah pengikut Ibnu Abas. Demikian seterusnya. Pengambilan ilmu dan amalan ini sangat jelas, sebagaimana disebutkan dalam riwayat-riwayat mereka.
Maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak segera mencari Guru Pembimbing yang siap menuntun dan membimbing kita mencapai kebenaran hakiki. Carilah Guru yang benar-benar kamil mukamil, khalis mukhlisin sehingga dia bukan hanya berbicara tentang teori ketuhanan akan tetapi dengan keikhlasannya mampu membimbing anda kehadirat Allah SWT. Kalau anda bertanya siapakah Guru Mursyid yang kamil mukamil tersebut, saya tidak bisa menjawab karena kawatir jawaban saya akan menyinggung perasaan yang lain. Bagi setiap pengamal tasawuf mereka meyakini Guru mereka memiliki kemampuan untuk membimbing mereka dan tidak terkecuali Guru saya.
Abu Athailah As Sakandari dalam Latha’if al Minan, berkata, “Engkau tidak akan kekurangan mursyid yang dapat menunjukkanmu ke jalan Allah. Tapi yang sulit bagimu adalah mewujudkan kesungguhan dalam mencari mereka”.
Seorang penyair sufi berkata :
Rahasia Allah didapat dengan pencarian yang benar
Betapa banyak hal menakjubkan yang telah diperlihatkan kepada para pelakunya.
Ali al Khawas berkata dalam syairnya,
Jangan menempuh jalan yang tidak engkau kenal tanpa penunjuk jalan,
Sehingga engkau terjerumus dalam jurang-jurangnya.
Penunjuk jalan (Mursyid) akan dapat mengantarkan salik sampai ke pantai yang aman dan menjauhkan dari gangguan-gangguan selama di perjalanan. Sebab, penunjuk jalan (mursyid) sebelumnya telah melewati jalan itu dibawah bimbingan seseorang (mursyid sebelumnya) yang telah mengetahui seluk beluk jalan tersebut, mengetahui tempat-tempat berbahaya dan tempat-tempat yang aman dan terus menemaninya sampai akhirnya dia sampai di tempat yang dituju. Kemudian orang tersebut memberikan izin untuk membimbing orang lain.
Menutup tulisan ini saya mengutip Syair dari Ibnu Al-Banna yang menjelaskan tentang kedudukan kaum sufi yang telah melakukan perjalanan menuju Allah dan setelah sampai disana mememberikan kabar kepada orang lain untuk menuju kesana dengan selamat.
Kaum sufi tidak lain sedang melakukan perjalanan
Ke hadirat Tuhan Yang Maha Benar
Maka mereka membutuhkan penunjuk jalan
Yang benar-benar mengenal seluk beluk jalan itu
Dia telah melalui jalan itu, lalu dia kembali
Untuk mengabarkan apa yang telah didapat.

Unik + Asik: Jangan Pernah BerCita Cita Jadi Orang SUKSES !!! [PENTING]

Jangan Pernah BerCita Cita Jadi Orang SUKSES !!! [PENTING]

Assalamu'alaikum...


sudah 3 x nih ane repost ginian penting soalnya buat hidup...
Mohon maaf jika judulnya kontroversi... dikarenakan trit 1 dan 2 yang sama dan sesuai judul tapi yang liat dikit
sebenarnya Isinya tidak terlalu sesuai dengan judul.... Maklum Kaskuser.... seru kalo liat judulnya KontroVersial



JANGAN PERNAH BERCITA-CITA JADI ORANG SUKSES!!!????

Wah TS nya Bagaimana SIH!!!? kita smw harus bermimpi jadi orang sukses dong!!???

bukannya begitu.... selama ini kita salah menduga, bahwa sukses itu adalah keberhasilan... pencapaian tingkat tinggi, ataupun akhir sebuah usaha.. padahal bukan seperti itu..

jadi seperti Apa??

nih Gan ane jelasin...

Banyak orang yang mengatakan ...

"Makanya belajar yang rajin biar nanti lulus.."

atau ada yang mengatakan

"Berkerjalah dengan sungguh-sungguh dong, kalo sungguh-sungguh Insya Allah sukses"
atau ada yang mengatakan..

"gw pengen cepat-cepat lulus biar cepat cari kerja"



Tapi tahukah Agan Sekalian??????

Spoiler for tahu apaan?:


KESUKSESAN SEJATI BUKANLAH KETIKA TUJUAN KITA TERCAPAI...




makanya,

kenapa banyak siswa lebih senang selesai sekolah atau istirahat dibandingkan pas waktu belajarnya??

kenapa banyak siswa yang suka menyontek??

kenapa banyak orang yang stress ketika dia mengalami kegagalan....

kenapa banyak orang yang sakit jiwa ketika gagal menjadi Wakil RAkyat saat pemilu??

Kenapa banyak Orang yang koruptor sekarang ini?


kenapa banyak orang yang mencuri, menghalalkan segara cara, atau menipu???

Spoiler for karena apa?:


KARENA TUJUAN MEREKA ADALAH "YANG PENTING BERHASIL!!!!"



lha apa yang salah coba dengan tujuan di atas...????

Quote:

Thomas Alva
Apa Agan Berpikir Thomas Alfa Edison yang menemukan lampu tujuannya agar dia sukses???

bukan... tujuan dia adalah membuat lampu, bukanlah sukses....

Coba bayangkan, Thomas AE Gagal 999 kali !!!! bahkan dalam versi lain ada yang mengatakan 9999 Kali!!!

apa gak stress tuh orang???? tidak.... karena Kesuksesan sejatinya bukan terletak pada hasilnya...


Spoiler for tapi apa?:


TAPI KARENA DIA MENIKMATI APA YANG SEDANG DIA LAKUKAN.......





Anda tidak pernah mencapai kesuksesan sesungguhnya sampai Anda menyukai apa yang sedang Anda kerjakan (Pepatah)




agan kalo belajar Matematika Pusing??? wajar.. karena agan tidak menikmati pelajarannya...
tapi biasanya karena pengen nilainya bagus, pas sebelum Ujian sistem SKS mode: on tuh siswa (SKS maksudnya Sistem Kebut Semalam)
yang hanya membuat siswa cenderung stress.. atau yang males belajar "mendingan nyontek aja lah..."

kenapa? karena yang mereka kejar adalah "NILAI", seakan-akan "Nilai Bagus = Sukses"

jika dari dulu agan sudah menyukai Matematika.. otomatis kalian sering belajar di waktu luang... dan pas Ujian juga tenang... walaupun berbuat jahat ... paling yang dia lakukan bukanlah "menyontek", tapi "memberi contekan".. kan gitu...
(tapi memberi contek atau contek jangan dicontoh... , contohlah rajin dan sukanya )

nah begitu juga dengan berdagang,menjadi DPR, atau jadi Boss... kalau tidak menikmati pekerjaan yang dia lakukan dan lebih menikmati uang yang di dapat... kadang-l\kadang ada keingingan menghalalkan segala cara.. atau kalo tidak... dia mengeluh karena pekerjaannya...

tapi jika mereka memang menyukai pekerjaan tersebut,

tidak ada yang menghalalkan segala cara,
toh dia sudah menyukai kehalalan pekerjaan tersebut...

tidak ada yang mengeluhkan pekerjaannya sendiri..
toh mereka sudah menikmatinya..

tidak ada yang stress ketika pendapatannya rugi...
toh mereka lebih menikmati usahanya daripada hasilnya

bahkan ketika mereka gagal, mereka langsung bangkit dari kegagalan tersebut dan kembali berusaha seperti apa yang dilakukan Thomas Alfa Edison
.



Janganlah menjadi Pekerja Keras... tapi jadilah Penikmat Pekerjaan (Bob Sadino)


Quote:

Bob Sadino

dan usulan Ane...

Jadikan Hobi Agan Sebagai Pekerjaan yang 'bisa' menghasilkan uang,

Karena JIKA KITA SUDAH MENIKMATINYA.....
Fokus, sungguh-sungguh, konsisten dalam pekerjaan, dan masalah2 lainnya
akan Kalian hadapi dengan lebih Mudah....



jadi yang harus diingat adalah:



Quote:

Kesuksesan sejati bukan terletak pada hasil, melainkan terletak pada proses.

Kesuksesan sejati bukan sesuatu yang kita dapatkan, tetapi sesuatu yang kita lakukan

Kesuksesan sejati tidak usah ditunggu di masa mendatang, karena hari ini juga Anda Bisa Sukses!!!!



Jadi... Janganlah sekedar bermimpi untuk Sukses!!! Nikmati saja Apa yang kita Kerjakan... maka otomatis kesuksesan ada di tangan kita...

tapi ingat, ada hobi yang cenderung menuju kebaikan, ada juga yang sebaliknya.... kesuksesan anda semu jika pekerjaannya lebih cenderung menuju keburukan

Nah Pertanyaannya untuk agan-agan sekalian

Apakah Agan sudah menikmati apa yang Agan Lakukan Hari ini????




"Bukan Pukulan ke 1000 yang menghancurkan batu, Tapi pukulan ke 1 sampai ke 999 yang membuatnya hancur, dan pukulan terakhir hanya sebagai hasil"(Pepatah)



satu lagi Gan... UANG JANGAN DIJADIKAN TUJUAN!!!! makanya ada DPR yang tidur atau Males... karena TUJUAN MEREKA TERCAPAI!!! ga perlu kerja capek juga dapet duit... KALO TUJUANNYA bener-bener untuk RAKYAT!! Hasilnya akan Beda!!!

SEDIKIT MENIKMATI HASIL!! TAPI BANYAK MENIKMATI PROSES!!!

Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4920625

رجال الله - أهل اللة: Cerita dari Habib Hasan bin Ja’far Assegaf (Nurul Mustafa) tentang Al Habib Abdullah bin Abdulqadir Bil Faqih bertemu dengan Nabiyullah Khidir

copas dari blog رجال الله - أهل اللة
Cerita dari Habib Hasan bin Ja’far Assegaf (Nurul Mustafa) tentang Al Habib Abdullah bin Abdulqadir Bil Faqih bertemu dengan Nabiyullah Khidir
Aku Mendengar dari guruku, as-sayyid al-walid habibana Hasan bin ja’far assegaf,dan bliau sendiri yg mengalaminya.
suatu ketika,semasa habib Hasan di pesantren darul hadist malang, beliau dipanggil oleh gurunya untuk membuat teh 2 gelas,lalu habib Hasan bingung berfikir dalam hati beliau, kan ga ada tamu kok minta bikin 2 gelas teh…
karena perintah guru besar,beliau turuti…. Singkat cerita jadilah teh itu dibawa kehadapan guru beliau Habib Abdullah bin Abdulqadir Bil Faqih. lalu habib Hasan berfikir,kalau teh itu untuk beliau berdua. Ternyata Habib Hasan disuruh keluar,ya Hasan ente boleh keluar (perkataan Habib Abdullah Bil Faqih).
lalu Habib Hasan keluar,dari kejauhan Habib menunggu tamu siapa yg akan datang. Dan lalu tiba-tiba datang tukang siomay berpakaian compang camping dengan mengenakan handuk kecil dilehernya, lalu tukang siomay itu diciumi kening dan pipinya oleh gurunya Habib Hasan. Dan tukang siomay itu memegang jenggot gurunya, dalam hati Habib Hasan bertanya-tanya siapa dia lancang sekali tidak lama kemudian, karena Habib Hasan perutnya sakit beliau menuju belakang (kamar mandi), tidak selang lama panggilan adzan pun datang. Lalu Habib Hasan buru-buru menuju masjid, dan ketika sebelum sampai masjid bertemu guru beliau al Habib Abdullah bin Abdulqadir bin Ahmad Bil Faqih lalu beliau bercakap-cakap dengan Habib Hasan,

“ya Hasan kemana tadi ente”, dengan polosnya beliau jawab
“ane ke belakang bib sakit perut”,
lalu guru beliau bilang lagi,
“coba tadi ente sabar sebentar menunggu ane,ane ajak salaman ma beliau”
Habib Hasan kaget dan berkata, “kan cuma tukang siomay ya Habib”. lalu guru beliau berkata
“enak aje ente,ente liat pake kaca mata gag.itu nabi yaallah khidir yg bertamu ama ane,kalau beliau pake gamis n imamah rapih,org2 pada mau salaman”
subhanallah,ini terjadi waktu tahun 80an

رجال الله - أهل اللة: Amalan-Amalan Sufistik pada Diri Rasulullah Saw

Sebagaimana diketahui, junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w. hidup di Semenanjung Arabia sebagai Nabi dan Rasul yang diutus Allah swt kepada segenap ummat manusia untuk memperkokoh kebe­naran agama yang telah dibawakan oleh para Nabi dan Rasul terdahulu. Kepada ummat manusia beliau mengingatkan akan tanggungjawab me­reka kepada Allah Al-Khaliq sebagaimana yang dahulu telah di­ingatkan pula oleh para Nabi dan Rasul kepada ummatnya masing­masing. Beliau menjelaskan bahwa dirinya adalah Nabi terakhir dari serangkaian para Nabi yang datang berturut-turut dalam berbagai za­man sebelumnya. Kecuali itu beliau memperkenalkan diri beliau seba­gai manusia yang lain. Bedanya dari yang lain ialah karena Allah swt, mengamanatkan kepada beliau – melalui,wahyu – menyampaikan tugas Risalah kepada semua manusia agar mereka mengenal jatidirinya (iden­titasnya) sebagai makhluk ciptaan Allah. Beliau memberitahu letak alam kehidupan dunia ini di tengah alam malakut kekuasaan-Nya. Setiap manusia, mau atau tidak mau, pasti akan menemukan nasib­nya sesudah mati. Beliau mengingatkan manusia supaya berperilaku baik di dalam kehidupan dunia ini sesuai dengan kedudukannya sebagai hamba Allah yang wajib bersembah sujud hanya kepada-Nya. Beliau pun menegaskan bahwa dirinya tidak berhak menambah, mengurangi atau mengganti cakupan tugas Risalah yang dibebankan Allah kepada­nya sebagai amanat yang harus disampaikan kepada seluruh ummat manusia. Dengan tegas beliau mengatakan, bahwa Allah menetapkan semuanya itu melalui firman-Nya[2]:
Seandainya Dia (Muhammad) Mengadakan sebagian Perkataan atas (nama) Kami  niscaya benar-benar Kami pegang Dia pada tangan kanannya kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya. Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi”. (QS. Al-Haaqqah;44-47)
Selama hidup beliau tidak pernah samasekali melakukan suatu tindakan untuk kepentingan pribadi. Sejarah kehidupan beliau tidak dapat dimanipulasi oleh penulis manapun juga, karena terkontrol oleh nas-nas A1-Qur’an dan dokumen-dokumen sejarah yang otentik, yaitu catatan riwayat dan Hadits-hadits. Semuanya dengan cermat melukiskan da’wah Risalah nya, kesempurnaan jasmani dan rohaninya serta kesempurnaan akhlak dan akal budinya. Betapa pun pandainya seorang penulis menuangkan hal-hal itu dalam lembaran-lembaran buku, tidak mungkin ia dapat mengutarakan seluruh segi kehidupan Nabi Muhammad s.a.w. yang serba sempurna itu.[3] Dengan indah Allah swt melukiskan kesempurna­an Rasul-Nya di dalam A1 – Qur’an:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. (QS. Al-Ahzab : 21)
Kebesaran dan keagungan junjungan kita Nabi Besar Muhammad s.a.w. bukan disebabkan oleh lingkungan kabilahnya, bukan kare­na kedudukan sosialnya di kalangan masyarakat dan bukan pula discebabkan oleh harta kekayaannya; melainkan oleh keluhuran dan kesempurnaan semua segi pribadinya sebagai Nabi dan Rasul yang hidup dan matinya diabdikan hanya kepada kebenaran Allah semata-mata. Beliau adalah seorang Nabi dan Rasul yang diutus Allah swt dalam zaman fatrah,[4] di kala kesesatan dan kedzaliman merajalela karena manusia yang pernah dibawakan oleh para Nabi dan Rasul terdahulu. Beliau datang sebagai Nabi dan Rasul terakhir, melengkapi dan menyempurnakan ajaran-ajaran agama Allah yang telah disampaikan oleh para Nabi dan Rasul mulai dari Nabi Adam a.s. hingga Nabi ‘Isa a.s. Dengan demikian maka lengkap dan sempurnalah agama yang dibawakan oleh Nabi Muharnmad s.a.w. Setelah kedatangan Islam tidak ada lagi Nabi atau Rasul yang bakal datang membawakan agama baru. Sesuatu yang lengkap dan sempurna tidak membutuhkan pembaharuan, yang membutuhkan pembaharuan adalah fikiran ummat manusia.[5] Mereka harus sanggup meninggalkan kekolotan jahiliyah dan menyelaraskan fikiran dan perasaannya dengan ajaran Ilahi yang sempurna itu. Menge­nai soal itu Allah swt telah berfirman
“Pada hari ini telah Kusempurnakan agama kalian, telah kucu­kupkan nikmat karunia-Ku kepada kalian dan telah Kuridhai Islam menjadi agama kalian” (QS. AI-Ma’idah : 3).
Firman-firman Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w. sebagai termaktub dalam A1 – Qur’anul-Karim adalah Iengkap dan sempurna, terjamin kemurniannya dan terpelihara sepanjang zaman. Mengenai itu Allah swt telah berfirman menegaskan
“Tak ada suatu apapun yang Kami alpakan di dalam Al-Qur’an” (QS.AI-An’am : 38).
“Tidak mengandung kebatilan, baik yang terang maupun yang tidak terang” (QS. Fusshilat : 92).
“Kamilah yang menurunkan AI-Qur’an dan Kamilah yang menja­ga (kemurnian dan kelestariannya)”, (QS. AI-Hijr : 9).
Agama Allah dan Kitab suci-Nya yang serba sempurna itu tidak mungkin dapat disampaikan dengan sempurna oleh pembawa tugas Risalah yang tidak sempurna. Yang dapat menunaikan tugas Risalah demikian itu pasti seorang Nabi dan Rasul pilihan Allah yang paling sempurna. Kesempurnaan Nabi Muhammad s.a.w. itulah yang menmbuat beliau sebagai manusia besar, bahkan terbesar dalam segala hal.[6]
Kehidupan dan Sifat-sifat Rasululullah
Menurut Husen Haikal, Rasulullah setiap bulan Ramadhan selalu, menyemdiri di gua Hera menjauhi keramaian menghindari kelezatan dan kemewahan duniawi, menghindari makan dan minum yang berlebihan serta merenungi alam semesta ini. ini dilakukan dalam rangka untuk membersihkan hati beliau yang akan mengenatarkan terhadap kenabian. Hal ini berlangsung sampai wahyu yang pertama,[7] tampak jelas khalwat yang dilakukan Muhammad bertujuan menenangkan jiwa dan membersihkan hati dalam menapaki kahidupan. Beliau mencari petunjuk untuk mencari hakikat kebenaran yang dapat mengatur segalanya dengan baik dan benar. Kehidupan Muhammad dalam gua Hera merupakan cikal bakal kehidupan sufistik yang dihayati para zahid sebagai latihan rohani untuk bermunajat kepada Allah.
Imam Al-Gazali berkata: “Manfaat awal dari khalwat adalah pemusatan diri dalam beribadah berfikir mngakrabkan diri dalam munajat kepada Allah dengan menghindari hubungan dengan makhluk dan menyibukkan diri untuk mengungkap rahasia-rahasia Allah tentang persoalan dunia sampai akhirat. Inilah yang disebut kekosongan, mengisolasi diri jelas lebih baik bagi para sufi bahkan Rasulullah saw pada permualaan kenabian beliau hidup menyendiri di gua Hera sehingga cahaya kenabian beliau menjadi kuat. Karena itu, semua makhluk tidak sanggup menghalai beliau dari Allah, sebab meskipun tubuh beliau bersama makhluk namun kalbu beliau selalu menghadap Allah.[8]
Di riwayatkan dari Aisyah Ra. Bahwa Rasulullah pertama kali mengalami mimpi adalah menerima wahyu (mimpi hakiki) yang beliau lihat lewat mimpi itu adalah cahaya kebenaran yang ia mohon setiap saat dan masih menurut Husen Haikal yang pernah dilihatnya pada saat itu, yaitu ketika beliau tahannus ialah mimpi hakiki yang memancar dari sela-sela renungannya sehingga membuat jalan yang dihadapinya menjadi terang. Tirai gulita yang menjerumuskan masyarakat Quraisy ke dalam lembah jahiliyah jadi terbuka lebar menuju masyarakat tauhid. Mengenai kehidupan Rasulullah setelah turunnya wahyu di tandai dengan sikap juhud pengendalian diri dalam makan dan minum serta amalan-amalan shaleh yang menjadi sumber utama bagi para sufi. Rasulullah saw pada priode ini selalu mewajibkan diri tetap dalam keadaan sederhana, banyak beribadah dan shalat tahajjud, keadaan ini berlangsung sampai turunnya ayat:
Artinya “ Thoha, Kami tidak menurunkan Al-Qur`an ini kepada mu agar kamu tidak menjadi susah “ (QS. Thoha: 1-2).
Kehidupan Nabi yang serba sederhana ini, adalah kehendak beliau sendiri. Dalam hal ini Husen Haikal menggambarkan:
“Kesederhanaan terhadap dunia ini bukanlah kesederhanaan demi kesederhanaan sebab dalam Al-Qur`an difirmankan “manakah diantara rizki yang baik telah kami yang telah kami berikan kepadamu” dan dalam sebuah dadit disebutkan “Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya, dan beramallah untuk akhiratmu seakan-akan besok engkau tiada” Maksud Rasulullah memberi contoh yang baik kepada umatnya agar berkepribadian utuh tidak kenal lelah dan tidak diperbudak oleh kehidupan duniawi, kekuasaan, yang membuat kelalaian kita terhadap Allah”.[9]
Di riwayat lain, Rasulullah senantiasa mengerjakan sholat malam sehingga kedua telapak kaki beliau bengkak-bengkak. Aisyah bertanya “wahai Rasulullah megapa ini kau lakukan, bukankah Allah telah mengampuni segala dosamu, baik yang lalu maupun yang akan dating” Rasulullah menjawab tidaklah patut aku menjadi seorang hamba yang bersyukur. Diriwayat lain mengatakan senantiasa beri`tikap dimesjid pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan. Demikianlah ibadah Rasulullah tapi janganlah orang menyangka bahwa ia memberatkan sedemikian itu kepada orang lain. Aisyah berkata “ Banyak sekali amalan Rasulullah yang dilaksanakan secara sembunyi-sembunyi karena di kuatirkan memberatkan orang lain tidak mampu mengerjakannya (dianggap wajib).
Tentang kesederhaan Rasulullah hampir semua penulis sejarah menceritakan  bagaimana sederhananya rumah tangga beliau sehari-hari. Tidak ada perabot dalam rumah tangga, bahkan sering tidak terdapat makanan, beliau sering tidur di atas sepotong tikar yang terbuat dari daun kurma sampai berbekas pada kulit beliau. Adapun makanan yang dapat dimakannya adalah sepotong kecil roti kering yang terbuat dari tepung kasar dan segelas air minum atau dua butir kurma. Itulah gambaran kesederhanaan Rasulullah saw.[10]
Imam bukhari meriwayatkan bahwa Aisyah pernah mengeluh kepada keponakannya Urwah “Lihatlah Urwah kadang-kadang berhari-hari dapurku tidak menyala dan aku bingung olehnya” Apa yang engkau makan sehari-hari bibi? Aisyah menjawab: Paling untung kurma dan air kecuali jika ada tetangga Anshar mengantarkan sesuatu kepada Rasulullah barulah kami merasakan seteguk susu.[11] Rasulullah pernah menegas “Kami adalah golongan orang yang tidak makan kecuali lapar dan bila makan tidak sampai kekenyangan”.
Banyak sekali ucapan-ucapan Rasulullah yang menerangkan ajaran moral kehidupan agama yang berhubungan manusia dengan Allah dan alam semesta sebagaimana yang dijelaskan dan elaborasi oleh kaum sufi antara lain beliu bersabda: “Jauhilah kehidupan di dunia ini, niscaya Allah mencintaimu, dan jauhilah apa yang ada ditangan orang banyak noscaya orang-orang akan mencintaimu” dan beliau juga bersabda :”Jika Allah menghendaki kebaikan kepada seorang hamba, niscaya Allah membuatnya faham terhadap agama, menghindarkannya dari hal-hal keduniaan dan menunjukkan cela-celanya.
Dengan demikian apa yang diajarkan oleh kaum sufi telah diperaktikkan dan dianjurkan oleh Rasulullah berabad-abad silam. Jadi tidak benar kalau ada tuduhan bahwa tasawuf adalah pengaruh ajaran Masehi, Majusi, Hindu, Budha, dan filsafat Yunani. Dan bukan jaran Islam yang tidak bersumber dari Al-Qur`an dan al-Sunnah”.

رجال الله - أهل اللة: MUNAJAT SAYIDINA ALI KW

رجال الله - أهل اللة: MUNAJAT SAYIDINA ALI KW

Segala puji bagi-Mu, wahai Pemilik Kedermawanan, Keagungan, dan Ketinggian.Engkau Maha Agung, memberi dan mencegah siapa yang Kau kehendaki.
Hanya kepada-Mu aku mengadu di saat sulit dan bahagia, wahai Tuhanku, Penciptaku, Pelindungku dan Suakaku
Ilahi, jika dosa telah menumpuk, maka maaf-Mu lebih agung dan lebih lapang dari dosaku
Ilahi, jika kuturuti segala kehendak nafsuku, maka kini aku berkelana di sahara penyesalan.
Ilahi, Engkau melihat kefakiran dan kepapaanku, sedangkan Engkau mendengar munajatku yang tersembunyi
Ilahi, jangan Kau putus harapanku dan jangan biarkan hatiku tersesat, karena asaku tertumpu pada aliran karunia-Mu
Ilahi, jangan Kau sia-siakan daku atau Kau campakkan aku, maka siapa lagi yang dapat kuharap dan kujadikan penyafaat
Ilahi, lindungilah aku dari siksa-Mu, karena aku adalah hamba-Mu yang terpenjara, hina, takut dan bersimpuh pada-Mu
Ilahi, bahagiakanlah aku dengan mengajarkan hujjahku bila aku sudah kembali ke alam kuburku
Ilahi, jika Kau siksa daku seribu tahun, maka temali harapanku kepada-Mu tak kan terputus

Ilahi, biarkan aku merasakan manisnya maaf-Mu pada hari tiada keturunan dan harta yang bermanfaat di sana
Ilahi, jika Kau tak menjagaku, niscaya aku kan binasa, dan jika Kau memeliharaku, maka aku takkan binasa
Ilahi, jika Engkau tak maafkan pendosa, maka siapakah yang kan memaafkan orang jahat yang berlumuran hawa nafsu?
Ilahi, jika aku teledor dalam mencari ketakwaan, maka kini aku berlari mengejar maaf-Muilahi, jika aku berbuat kesalahan tanpa sepengetahuanku, aku selalu mengharap-Mu sehingga orang-orang berkata, “Alangkah tidak takutnya ia!”
Ilahi, dosa-dosaku telah menumpuk bak gunung menjulang, namun ampunan-Mu lebih agung dan tinggi dari dosaku

Ilahi, mengingat karunia-Mu dapat menyelamatkan bara (hati dan kekhawatiran)ku, sedangkan mengingat dosa-dosa, maka mengucurlah air mataku
Ilahi, maafkanlah kesalahanku dan musnahkanlah dosa-dosaku, karena aku mengaku, takut dan bersimpuh di haribaan-Mu
Ilahi, berilah kebahagiaan dan ketenangan kepadaku, karena aku tak kan mengetuk pintu selain-Mu
Ilahi, jika Kau usir aku atau Kau hinakan aku, maka apa dayaku dan tak ada yang bisa kuperbuat, ya Rabbi?
Ilahi, pencinta-Mu kan terjaga sepanjang malam, bermunajat dan memohon kepada-Mu, sedangkan orang yang lupa akan terlelap tidur
Ilahi, makhluk ini berada di antara dua tidur, maka kala sadar ia bersimpuh di malam hari.Mereka semua mengharap karunia agung-Mu, mengharap rahmat-Mu yang agung dan menginginkan keabadian
Ilahi, asaku memberikan sebuah harapan kebahagiaan, sedang keburukan dosaku akan menghinakanku
Ilahi, jika Kau memaafkanku, maka maaf-Mu adalah penyelamatku, dan jika tidak, aku kan hancur dengan dosa yang membinasakan ini
Ilahi, bangkitkanlah aku untuk agama Muhammad dan segera bertaubat, bertakwa, khusyu’ dan bersimpuh di haribaan-Mu
Ilahi, jangan Kau halangi aku dari syafaatnya yang agung, karena syafaatnya pasti terkabulkan. Curahkan sholawat atas mereka selama para muwahhid memohon dan orang-orang saleh bermunajat bersimpuh di pintu-Mu
Ali bin Abi Thalib–

Rabu, 25 April 2012

AMALAN agar cepat kaya dengan surah fatihah


Apabila seseorang ingin menjadi kaya,berhasil segala usahanya serta terpelihara dari segala bencana dan kejahatan.
amalkan lah membaca surat al fatihah yang dibagi-bagi membacanya,
yaitu sesudah sholat zuhur 21x,sesudah sholat ashar 22x.
magrib 23x
isya 24x
subuh 10x.
SETELAH MEMBACA FATIHAH PADA TIAP-TIAP SHOLAT FARDU KEMUDIAN MEMBACA DOA SEPERTI DIBAWAH INI…
 ”BISMILLAHIR ROHMANIR ROHIM”
ALHAMDULILLAHIR ROBBIL ‘ALAMIIN.
WASH SHOLAATU WAS SALAAMU ‘ALaa sayyidil ambiyaa-i wal mursaliin sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa ashhaabihi ajma’iin.
ALLOHUMMA INNAA NAS-ALUKA BIHAQQI SURATIL FAATIHATIL MU’AZHZHOMAH WASSAB’IL MATSAANI WAL QUR AANIL ‘AZHIIM.AN TAFTAHALANAA BIKULLI KHOIRI WA ANtatafadhdhola ‘alaina bikulli khoir.wa antaj’alana min ahlil khoir wa antu’aamilanaa mu’aamalataka li ahlil khoir wa antahfazhonaa fii ad ya nina wa anfusina wa aulaadinaa wa ahlinaa wa ashhabihaa wa ahbaabinaa min kulli mihnatin wa buksin wa fitnatin wa khoir innaka waliyu kulli khoir wa mutafadhdhilun bikulli khoir wa mu’thii kulli khoir ( yaa arhamar rohimiin 3x ).wa shollalloohu ‘alaa sayyidina muhamadin wa ‘alaa aalihi wa ashhabihi ajma’in wal hamdulillaahi robbil ‘aalamiin.

ajaztukum kama ajazani masyayikhii...

AMALAN MABUK CINTA DARI ACEH

Ini amalan mabuk cinta dari Negeri Serambi Mekah, Aceh Darussalam. Lebih tepat dipraktekkan para pemuda yang sudah siap menikah dan sudah punya calon pacar agar tergila-gila dengan kita.
Caranya:
Puasa 3 hari: Selasa, Rabu dan Kamis dan saat berbuka hindari makanan yang bergaram. Para Kamis malam, berdiri di halaman rumah menghadap orang yang dikasihi. Bila kita tidak tahu tempat tinggalnya maka harus menghadap ke empat penjuru mata angin secara bergantian dengan membaca mantra ini:
NERAJI ALAM TERHEMPAS DI BATANG NYIUR
SAMPAIKAN DOAKU MALAM HARI INI KEPADA RUH … (Nama orang yang dituju), JANGANLAH IA ….. (namanya lagi) DIBERI TETAP TIDUR. APABILA BANGUN DISURUH BERDIRI. APABILA IA BERDIRI DISURUH TERJUN. TIADA BERTANGGA MABUK GILA, MABUK BERCINTA. DATANGLAH RUH ….. BERKAT DOA INI MIMPI ALLAH MIMPI BAGINDA RASULULLAH.

Lalu baca: Laa Ilaaha illallah Muhammadar Rasulullah.

AMALAN untuk dapat segera melunasi hutang

Punya hutang? Jangan sedih.. Anda tidak sendiri. Seringkali sulit bagi seseorang untuk mau menyadari bahwa dia punya hutang atau masalah dengan pengelolaan hutang.
Pasti sangat berat bebannya jika Anda menyadari berapa jumlahnya dan bahwa Anda tidak bisa melunasi hutang-hutang Anda.
Kunci dari terbebas dari kondisi ini adalah jangan tunda lagi, ambil alihlah kendali kehidupan Anda - jangan biarkan hutang mengendalikan hidup Anda.
Buatlah rencana bagaimana Anda akan mengurangi dan akhirnya melunasi hutang-hutang Anda. Hal ini akan membuat hidup Anda lebih tenang dan membantu Anda berada di jalur yang tepat untuk memiliki kondisi keuangan yang sehat dan masa depan yang cerah.
Untuk dapat segera melunasi hutang yang menumpuk carilah pekerjaan yang halal serta amalkan lah sesudah sholat Isya untuk membaca: Surat Al fatihah 333 X dilanjutkan dengan membaca LAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ALIYYIL AZHIIM (41 x) serta sholawat 123x selama 41 hari.
Dengan iz
in Allah SWT, rezeki akan datang dan hutang akan segera terbayarkan.

Selasa, 24 April 2012

penghasilan utama

Tahukah kamu..Sumber penghasilan utama media media seperti elektronik atau cetak maupun yang lainya ? Sumber penghasilan yang paling mereka andalkan adalah iklan. Pemasang  iklan akan membayar pemilik space iklan jika iklan si pemasang tsb di pasang ke pemilik space iklan dengan ketentuan yang telah di setujui kedua belah pihak. Lihat iklan di Koran Koran, TV atau pun Radio. Pemilik Media tsb akan di bayar oleh pengiklan jika iklan mereka  di tampilkan. Begitu pula di internet, Blog atau Website yang di pasangi iklan mereka di bayar oleh pengelola iklan karena sudah bersedia blognya di pasangi iklan. Blog atau website yang ramai di kunjungi sangat memungkinkan iklan di klik oleh pengunjung. Nah..dari  klik tsb si pemilik Blog atau website di bayar, rata rata 300 rupiah setiap kliknya. Seperti blog yang saya miliki. Anda bisa melihat Iklan yang ada di sidebar kanan, dari iklan tsb saya di bayar. Saya sangat menganjurkan jika anda ingin menjadi pengiklan atau publisher untuk memilih Kumpulblogger atau adsensecamp, kenapa ? Karena kedua agen tsb benar benar terbukti membayar publishernya walau pun saya sendiri belum pernah payout alias meminta bayaran karena jumlah klik yang masih sedikit dan pengunjung blog saya yang masih sepi. Untuk menjadi Publisher atau pengiklan syaratnya anda harus memiliki blog atau website.  Membuat blog itu sangat gampang anda bisa mempelajarinya  disini. Agar blog anda ramai anda bisa mempelajari tentang optimasi blog disini .Dari satu agen iklan anda bisa memasangkanya ke lebih dari satu blog jika anda meiliki lebih dari satu blog atau website. Bukan dari klik saja, dengan menjadi reseller atau mengajak orang untuk bergabung menjadi member agen iklan tsb, masih ada komisi yang di berikan jika anda berhasil merekrutnya. Bayangkan jika anda memiliki 3 blog dengan pengunjung satu blognya mencapai seribu orang dan misalkan klik yang anda dapatkan 100 klik perharinya. Berarti  3 x 100 x 300 x 30 = 90.000 x 30 = Rp 2.700.000,- perbulanya. Bisa buat beli bakwan lemari. Itu Cuma dari iklan dan andapun  tidak melakukan apapun terhadap iklan itu sendiri dan uang terus mengalir. Anda hanya perlu menjaga kosnsistensitraffic dan terus pantau blog agar familiar dengan search engine supaya kunjungan banyak bisa anda dapatkan. 
Semoga membantu.
Salam.